Bupati Giri Prasta Hadiri Parum Program Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan Klungkung
- 07 November 2022
- Seni Budaya
- Badung
Badung, PorosBali.com- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang juga selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali menghadiri parum tentang Program Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan, Desa Gelgel Klungkung sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan dana Rp 300 juta, Minggu (6/11), bertempat di Balai Los Pesanggrahan Duwe Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan Klungkung. Hadir dalam acara ini Ketua Sabha Pandita Provinsi Bali Ida Pandita Mpu Jaga Pati, Ida Pandita Mpu Lanang Istri Kabupaten/Kota se-Bali, Pengurus Pasek Gelgel Pegatepan Kabupaten/Kota se-Bali beserta Jagabaya Dulang Mangap.
Dalam sambutannya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghaturkan bakti kepada Ida Betara Yang Ratu Pasek yang berstana di Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan ini agar diberikan jalan yang baik dan lancar serta bahagia karena bisa ikut hadir di tengah-tengah Ida Pandita Mpu Lanang Istri serta seluruh pengempon Dadia Agung Pasek Gelgel. Bupati Giri Prasta menyampaikan, salah satu program gayung sambut yang sudah terlaksana untuk pelaksanaan kegiatan lokasabha ini sudah berjalan di seluruh Bali dari delapan kabupaten dan satu kota. Yang kedua sudah ada Sabha Pandita, yang ketiga sudah ada Sabha Welaka, yang keempat sudah ada Dharma Padni, yang kelima sudah ada Sabha Yowana.
“Dapat saya sampaikan dari satu kota dan delapan kabupaten ini yang pertama dalam kepengurusan harus ada satu di kabupaten, di kecamatan dan di desa dan tugasnya ini adalah untuk mendata berapa ada sulinggih di kecamatan, berapa ada bhawati/pemangku, terus berapa ada Dadia Agung dan Dadia Alit, serta berapa banyak ada pengempon di soang-soang dadia tersebut dan ini sudah berjalan,” ucap Bupati Giri Prasta.
Lebih lanjut diharapkan kepada Ida Pandita Mpu Nabe dan Ida Pandita Mpu lanang istri memiliki Jagabaya Dulang Mangap dan Jagabaya Pasek untuk selalu bersatu dan harus ada tanggung jawab, apalagi semuanya manut dari sastra yang disebut dengan Wasudewa Kutumbakam. “Yang dapat diartikan kita adalah saudara yang paling dulu saya bilang sepatutnya di Bali ada sulinggih itu hanya dua yang dibilang Sadaka, Sadaka itu orang suci. Siapa yang dibilang dan bisa menjalankan Siwa Tabik Pakulun Rambut Meprucut itu yang menjalankan Siwa dan rambut yang terurai atau gundul itulah yang menjalankan Buda. Maka, itulah yang disebut dengan Sadaka yang disebut dengan Siwa Budha. Kalau Ida Bagus setelah dwijati di bilang Ida Pedanda, kalau Arya atau Gusti di bilang Rsi Agung, kalau Semeton Dewa dipanggil Ida Begawan, kalau Pande dipanggil Sri Mpu Pande, kalau Pasek dipanggil Pandita Mpu ini yang saya bilang agar semua pada tatas tahu, saya berbicara adanya dua Sadaka ini yaitu Siwa dan Budha itulah yang disebut dengan Sadaka,” jelasnya.
Bupati Giri Prasta juga menyampaikan agar semeton Pasek ini yang pertama astiti ring Hyang Widhi, yang kedua bakti ring Kawitan, ketiga tindih ring Bisama, dan terakhir guyub ring pasemetonan.
Sementara itu Jro Mangku Darma, selaku manggala karya menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Ketua MGPSSR Provinsi Bali yang juga Bupati Murdaning Jagat Badung bersama Ida Pandita Mpu Nabe lan Ida Pandita Mpu Lanang Istri Semua serta manggala MGPSSR seluruh Bali dalam acara parum Parindikan Pemargin Program ring Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan, Desa Gelgel Klungkung, Bali. “Yang pertama kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Murdaning Jagat Badung sudah memberi bantuan hibah Rp 300 juta untuk piodalan di Pura Dadia Agung Pasek Gelgel Pegatepan yang puncaknya Nemonin Sasih Kapat Saniscara, Wuku Wayang, Pinanggal 1 Oktober 2022,” tuturnya. (Pbm2)
Komentar