'Sekolah Menjadi Ibu', Ny Putri Koster: Sosialisasi Menjadi Ibu yang Baik bagi Keluarga
- 05 November 2022
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster bersinergi dengan TP PKK kabupaten kota se Bali , organisasi wanita, Bank BPD Bali serta OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali menggelar Seminar “Sekolah Menjadi Ibu“ dengan menghadirkan narasumber Dr. Handrawan Nadesul di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (5/11).
Dalam arahannya, Ny. Putri Koster menyampaikan, penyelenggaraan Seminar Sekolah Menjadi Ibu sangat penting dan merupakan salah satu tugas dan kewajiban dari kepengurusan PKK untuk melakukan sosialisasi bagaimana menjadi Ibu yang baik bagi keluarga yang tidak hanya dimulai setelah menikah dan memiliki anak namun dimulai dari usia remaja, persiapan pra nikah, melahirkan hingga merawat anak sehingga anak anak tumbuh tidak hanya menjadi anak yang sehat secara fisik tetapi juga berbudi pekerti luhur serta berguna baik bagi keluarga, masyarakat dan negara.
Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri menambahkan untuk menjadikan generasi emas yang sehat, berakhlak dan berkarakter peran ibu sangat besar baik dalam pertumbuhan fisik maupun mental anak. Pengetahuan ibu terkait kesehatan, pola asuh serta pola didik anak perlu terus disosialisasikan, meskipun menjadi sosok ibu terjadi secara alami namun akan lebih baik jika ditambahkan dengan pengetahuan terkait kesehatan dan pola pengasuhan yang benar sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang tidak hanya sehat tetapi juga berbudi pekerti luhur .
Bunda Putri menambahkan Seminar Sekolah Menjadi Ibu yang diikuti oleh kader PKK, organisasi wanita serta siswa-siswi SMA/SMK se-Bali diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada para remaja dan calon ibu terkait kesehatan alat reproduksi, persiapan kehamilan, perawatan kehamilan hingga melahirkan serta perawatan bayi khususnya di dua tahun masa emas kehidupannya. Dengan demikian tidak hanya kasus stunting yang bisa kita cegah tetapi juga akan tumbuh generasi yang sehat, generasi yang tangguh pemimpin bangsa di masa akan datang. Untuk para kader PKK, Bunda Putri berharap dengan menggandeng instansi terkait, kader PKK turun melakukan sosialisasi memberikan informasi yang seluas luasnya kepada keluarga terkait kesehatan baik kesehatan ibu maupun kesehatan anak bahkan jika perlu jemput bola turun langsung ke rumah warga untuk melakukan pemantauan terkait imunisasi bagi balita, tumbuh kembang balita, sanitasi lingkungan hingga penyediaan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah.
Hal senada disampaikan oleh Dr. Handrawan Nadesul dimana peran dan pengetahuan Ibu memegang peran yang sangat besar dalam tumbuh kembang anak, bahkan banyak ibu yang memiliki pendidikan yang baik tapi wawasan kesehatannya kurang. Seorang ibu mendapat mandat dari Tuhan bagaimana melahirkan generasi yang unggul, untuk itu Ibu harus memiliki cukup informasi dan wawasan terkait kesehatan. Bahkan kasus stunting terjadi bukan semata mata disebabkan oleh kemiskinan tetapi lebih kepada kurangnya informasi dan pengetahuan bagaimana pencegahan stunting dan peran ibu dalam mempersiapkan makanan dalam keluarga, apa yang tersedia di atas meja makan menjadi penentu kesehatan keluarga, bukan mewahnya makanan yang menjadi patokan tetapi makanan yang tepat yang sumbernya bisa diperoleh dari pekarangan rumah dan lingkungan sekitar.
Dokter yang juga sebagai penasihat kesehatan, penulis artikel kesehatan serta penyair ini menambahkan pendidikan anak asah asih asuh di lima tahun pertama sangat menentukan nasib anak di tahun berikutnya. Ibu ibu diberdayakan dengan memberi makanan yang bergizi dan disosialisasikan informasi makanan yang murah, sederhana dan bergizi untuk disajikan bagi keluarga .
Dalam paparan selama hampir 5 jam yang disajikan secara lengkap lugas dan mudah dipahami, Dr Handrawan menyampaikan informasi dan wawasan secara lengkap terkait kesehatan mulai dari kesehatan alat reproduksi, proses kehamilan, melahirkan , perawatan bayi, balita, penyediaan pangan sehat keluarga, pendidikan anak hingga upaya menjaga kesehatan di usia lanjut.
Seminar yang diselenggarakan secara luring dan daring ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta saat sesi tanya jawab dibuka. Seminar pada hari ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata serta foto bersama. (Pbm1)
Komentar