Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Akibat Hubungan Arus Pendek, Balai Suka Duka Hangus Terbakar

Balai suka duka di Desa Bajra Utara hangus terbakar diduga akibat korsleting.

Tabanan, PorosBali.com-  Balai suka duka atau sakenem atau mendek terbakar di Banjar Kebon, Desa Bajera Utara, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Selasa (27/9) sekira pukul 20.15 wita. Korbannya, I Wayan Andre Muliawan (28).

Adapun keterangan laporan tertulis kronologis kejadian tersebut, menurut Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan, pada Selasa (27/9/2022) sekira pukul 19.30 wita, pelapor dan saksi 2 masuk ke dalam rumah sebelah utara untuk menonton TV, sekira jam 20.15 wita.

Pelapor saat itu, mendengar seperti ada kayu retak-retak ketika membuka jendela rumah dan melihat api telah membesar dan melalap korden dan barang-barang yang disimpan di bale mendek. “Selanjutnya korban segera berteriak untuk meminta tolong kepada warga di sekitar rumah korban untuk membantu memadamkan api dengan menggunakan ember, selang air dan alat seadanya. Setelah kurang lebih 1 jam melakukan pemadaman, akhirnya api dapat dipadamkan,” paparnya.

Adapun hasil dari penyelidikan dan olah TKP dalam keterangan laporan tersebut disampaikan, bangunan yang terbakar adalah bangunan permanen yang oleh Masyarakat Bajera Utara biasa disebut Balai Mendek berukuran 6X4 meter.

Balai mendek yang terbakar tersebut menghadap ke utara dan hanya memiliki tembok di sebelah selatan ukuran 3 meter dan timur ukuran 3 meter yang terbuat dari bata merah, rangka atap terbuat dari kayu sedangkan atapnya menggunakan genteng. Terdapat 6 (enam) tiang kayu sebagai penyangganya. Pada balai juga terdapat tempat meletakkan sesaji (banten) di atas tempat tidur dan di bawahnya berisi kasur dari bahan kapuk.

Di atas palang kayu bale Bali merupakan tempat penyimpanan alat-alat upacara berupa tedung (payung untuk upacara) dan kain-kain untuk menghias sanggah (pura keluarga). “Saat tiba di TKP api sudah padam karena sudah dipadamkan oleh warga hanya tersisa puing-puing sisa kebakaran, tembok dan tiyang kayu saja,” katanya.

Selanjutnya dari keterangan saksi-saksi, bahwa saat kejadian pada malam hari dan semua penghuni rumah sdh berada dalam rumah sblh utara bale mendek utk istirahat. Saat kebakaran, sumber api membesar di kayu sebelah atas tempat penyimpanan tedung dan kain-kain, karena banyak rangkaian kabel yang sudah tua berada di sebelah atas, sehingga jatuh ke atas kasur kapuk

Selanjutnya penyebab kebakaran diduga korsleting listrik karena rangkaian kabel listrik sudah lama dan tua. Akibat musibah kebakaran tersebut, kerugian ditaksir Rp 70.000.000. Dirinya menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. (Pbm4)


TAGS :

Komentar