Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Putu Sarjana Raih Gelar Doktor di FK Unud, Kaji Proses Pengirisan Jaja Uli Timbulkan Low Back Pain

Putu Sarjana Raih Gelar Doktor di FK Unud, Kaji Proses Pengirisan Jaja Uli Timbulkan Low Back Pain

Denpasar, PorosBali.com- Ujian Promosi Doktor promovendus Ir. Putu Sarjana, M.Erg. dengan judul disertasi “Integrasi Kearifan Lokal dalam Pendekatan Ergonomi Total Meningkatkan Kapabilitas dan Produktivitas Pekerja di Industri Rumah Tangga Pembuat Jajan Uli di Desa Pedungan Denpasar” bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, pada Kamis (25/08/2022).

Ujian dipimpin oleh Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes., dengan tim penguji Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes (Promotor), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta, MS (Kopromotor I), Prof. Dr. dr.I Nyoman Adiputra, M.OH., PFK (Kopromotor II), Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS., AIF, Prof. Dr. dr. J . Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And(KSAAM), Prof. dr. I Dewa Putu Sutjana, M.Erg. PFK, Sp.Erg. AIFO, Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, MT, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, MS, Dr. Ir. Ida Bagus Alit Swamardika, M.Erg, IPM, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT.

Dalam disertasinya Putu Sarjana mengungkapkan jajan uli adalah bentuk makanan tradisional yang banyak digunakan untuk sesajen dan untuk konsumsi masyarakat Bali. Proses pembuatan jajan uli melalui beberapa tahapan dari pengukusan ketan, penumbukan, pencetakan, pengirisan, penjemuran dan penggorengan. Pada rangkaian proses ini terjadi beberapa permasalahan ergonomi, terutama pada proses pengirisan. Selama proses pengirisan jajan uli dilakukan dengan sikap duduk bersila yang menimbulkan ketidaknyamanan karena gangguan pada sistem muskoloskeletal dan tekanan pada discus intervertebralis sehingga dapat menimbulkan low back pain.

Pada penelitian pendahuluan ditemukan adanya keluhan pada sebagian besar organ tubuh seperti punggung, pinggang, leher, betis tangan paha dan pantat. Untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan intervensi ergonomi dengan mengintegrasikan kearifan lokal dalam pendekatan ergonomi total yaitu sikap kerja dari duduk bersila menjadi duduk di kursi dengan menggunakan meja kerja sesuai antropometri pekerja dan baan putar pada meja kerja.

Penelitian dengan rancangan treatment by subject design yang dilakukan terhadap 12 orang pekerja pengiris Jajan Uli yang dilaksanakan di Desa Pedungan Denpasar. Beban kerja dihitung berdasarkan denyut nadi dengan metode palpasi, kelelahan diprediksi dari 30 item kuesioner kelelahan secara umum, keluhan muskuloskeletal diprediksi menggunakan kuesioner Nordic Body Map, dan produktivitas kerja dihitung berdasarkan hasil produksi dibagi dengan beban kerja dan waktu kerja.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan integrasi kearifan lokal dalam pendekatan ergonomi  total  bahwa perbaikan stasiun kerja yang ergonomis (penggunaan kursi dan meja kerja) dapat menurunkan beban kerja (10,4%), penurunan kelelahan (54,9%), penurunan keluhan musculoskeletal (34,9%), meningkatkan produktivitas kerja (68,3%), dan peningkatan pendapatan pekerja (50,9%). Dapat disimpulkan bahwa integrasi kearifan lokal dalam pendekatan ergonomi total dapat meningkatkan kapabilitas pekerja melalui penurunan beban kerja, penurunan kelelahan, penurunan keluhan musculoskeletal, peningkatan pendapatan dan produktivitas pekerja.

Pada ujian kali ini Dr. Ir. Putu Sarjana, M.Erg dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 362 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan. (Pbm5) Sumber: www.unud.ac.id


TAGS :

Komentar