'Bali Beach Festival' Desa Tibubeneng Gerakkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Kearifan Lokal
- 18 Agustus 2022
- Ekonomi & Bisnis
- Badung
Badung, PorosBali.com- Sempat tertunda akibat Covid-19 dalam 2 tahun terakhir tak menyurutkan animo masyarakat Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung untuk kembali beraktivitas baik di bidang seni, budaya dan ekonomi. Hal ini dikatakan Perbekel Desa Tibubeneng, Made Kamajaya, didampingi Direktur BumDes Genta Persada Desa Tibubeneng, Putu Ramaditya, usai pembukaan Bali Beach Festival, Rabu 17 Agustus 2022, malam.
“Melalui kegiatan ini kami ingin kembali menggeliatkan pariwisata yang sempat terpuruk akibat mewabahnya Covid-19,” sebut Perbekel Kamajaya seraya mengatakan melandainya Covid-19, tak urung kembali menggugah masyarakat untuk kembali beraktivitas.
Paling tidak langkah awal Bali Beach Festival kata Perbekel Kamajaya, mampu menarik minat wisatawan yang ada di Desa Tibubeneng untuk menyaksikan berbagai seni budaya yang ditampilkan ataupun menikmati stand kuliner yang disediakan panitia pelaksana.
“Kami berharap kebangkitan pariwisata Bali bisa berawal dari Tibubeneng menuju dunia internasional,” tukasnya.
Kamajaya mengungkapkan, pihaknya bersama masyarakat Tibubeneng berkomitmen merangsang kembali geliat pariwisata dan memberikan ruang kepada UMKM yang ada diwilayahnya untuk turut serta ambil bagian di Bali Beach Festival 2022.
“Kita berikan ruang kepada anak-anak muda berkreasi, mengembangkan kreativitas mereka dalam berkesenian, adat dan budaya,” ungkapnya.
Lantas ia berharap melalui Bali Beach Festival ini, masyarakat Desa Tibubeneng, selaku pelaku pariwisata secara bersama-sama menjaga seni, adat dan budaya itu sendiri,” sebut Kamajaya, apalagi saat ini Desa Tibubeneng sudah bisa sejajar dengan tujuan wisata lainnya di Bali, sambungnya.
“Kami libatkan masyarakat dan komponen-komponen yang ada di Tibubeneng agar terlibat langsung menciptakan pariwisata yang berkelanjutan di Desa Tibubeneng,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur BumDes Genta Persada Desa Tibubeneng Ramaditya, menyampaikan, sudah banyak terobosan-terobosan yang dilakukan. Misalnya, melakukan kemitraan dengan komponen pariwisata yang ada di wilayah Desa Tibubeneng.
“Kami menyambut baik peluang dan kesempatan yang ada disini dengan menjalin kemitraan,” ungkapnya.
Dikatakan banyak potensi-potensi yang berorientasi kerakyatan bisa diberdayakan usai melandainya Covid-19. Pasalnya, ekonomi kerakyatan telah menjadi tulang punggung masyarakat Desa Tibubeneng sebagai salah satu sektor yang bisa diandalkan kelak.
“Kami di BumDes melakukan langkah nyata dengan menjajaki kerjasama dengan Kementeriaan Keuangan dengan mengupayakan lredit ultra mikro,” katanya. Hingga bulan Juni 2022 aset yang dimiliki BumDes Genta Persada mencapai Rp. 5 miliar, tutupnya. (Pbm2)
Komentar