Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa Hadiri Launching Program Real Zero Waste

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung, Wayan Suyasa saat meninjau langsung keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R di Jalan Beji Ayu Nomor 10 Seminyak, Kuta, Jumat, 12 Agustus 2022.

Badung, PorosBali.com- Permasalahan sampah tak pernah selesai dibicarakan. Oleh karena itu sampah menjadi sebuah permasalahan yang harus ditangani secara serius. Apalagi Kabupaten Badung, khususnya di Seminyak Kuta menjadi destinasi  wisata. Namun, disisi lain, warga lokal memiliki segudang kreativitas bernilai seni yang tinggi. Untuk itulah, dicarikan solusi terbaik mengatasi masalah sampah yang nantinya bisa dikreativitaskan menjadi barang yang sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. 

Menyikapi hal tersebut, DPRD Kabupaten Badung  sangat mengapresiasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) membidik bidang lingkungan dan kesejahteraan masyarakat berkontribusi positif di pulau Dewata Bali. 

Kontribusinya disebutkan dalam pengelolaan sampah yang menjadikan Kabupaten Badung, khususnya daerah Seminyak dan Kuta sebagai daerah bebas sampah atau Zero Waste Area. 

Untuk merealisasikan program tersebut, solusi terbaik dihadirkan berupa teknologi mengolah semua jenis sampah, termasuk sampah yang sulit dihancurkan. Hasil pengolahan sampah akan dijadikan sebuah karya bernilai ekonomis.

Hal ini dikatakan, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung Wayan Suyasa saat meninjau langsung keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R di Jalan Beji Ayu Nomor 10 Seminyak, Kuta, Jumat, 12 Agustus 2022.

Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Badung dalam tugas dan fungsi pengawasan, Wayan Suyasa menyebutkan Dewan mendorong Pemerintah Kabupaten Badung yang sudah menganggarkan untuk menangani persoalan sampah. Untuk itu, Wayan Suyasa berharap, setiap desa diberikan mesin pengolah sampah atau  "Monster Sampah" yang dibiayai pihak eksekutif.

"Kalau memang ini bisa bagus terealisasi, kita sangat mendorong Pemerintah yang sudah  menganggarkan tentang pengolahan sampah ini, mengingat TPA Suwung akan ditutup bulan Oktober menjelang G20," jelasnya.

Hal tersebut, disampaikan, berawal dari permasalahan sampah yang harus  segera dicarikan solusi yang terbaik. Meski setiap desa harus memiliki TPST 3R, namun disebutkan masih menimbulkan masalah tempat atau lahan yang belum bisa teratasi.

"Maka dari itu, dengan adanya mesin pengolah sampah yang dianggap "Monster Sampah" pertama kali di Indonesia dan dunia sebagai hasil riset Kementerian BUMN yang diberikan kepada kita ini sangat bermanfaat sebagai solusi terbaik mengatasi masalah sampah," terangnya.

Ditambahkan, Kementerian BUMN yang bekerjasama dengan PT. PP (Persero) telah memberikan suatu CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada Pemerintah Kabupaten Badung, khususnya melalui TPST 3R di Seminyak, Kuta menjadi satu-satunya TPST 3R di Pulau Bali tanpa residu.

"Karena bagaimanapun, tentunya hal ini sebagai solusi yang terbaik. Bagi kami, Negara dan Daerah sudah memikirkan tentang hal yang cukup vital sekali tentang penanganan sampah ini bagi Bali. Saya lihat juga di Brand banyak oleh wisatawan tentang keberadaan dari sampah yang kurang menguntungkan," paparnya.

Dikatakan, sampah yang dulunya dianggap kurang bagus, namun, sekarang bisa menghasilkan  barang berharga. Terlebih lagi di Bali, kreativitas UMKM dan seni bisa mengolah bahan-bahan yang diproduksi dari sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis.
 
"Ini bagian dari contoh yang pertama dan harapan kami bisa berlanjut dan solusi yang  terbaik di setiap desa, kami harapkan mesin pengolah sampah bisa ada di setiap desa," kata Wayan Suyasa.

Pasalnya, DPRD Badung  mendorong untuk  bisa meminimalkan pembuangan sampah ke TPA yang tentunya sangat sulit, ditambah lagi keberadaan TPA akan segera ditutup. 

"Ini solusi terbaik bahwa barang tidak berharga dibuang ke TPA bisa diolah menjadi barang seni dan bisa meningkatkan kesejahteraan UMKM yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat  Badung," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, alat bantuan "Monster Sampah" ini diserahkan langsung SVP Corporate Secretary PT PP Bakhtiyar Efendi kepada Ketua KSM Bumi Lestari, I Wayan Tegeg dan disaksikan secara langsung oleh Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN RI Edi Eko Cahyono. (Pbm2)


TAGS :

Komentar