FT Unmas Denpasar gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Jagapati, Latih Pembuatan Eco Enzyme
- 30 Juli 2022
- Pendidikan
- Badung
Badung, PorosBali.com- Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung, Sabtu (30/7/2022). Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini berupa Penyuluhan Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme.
Ketua Panitia Ir. Anak Agung Gde Sutrisna Wijaya Putra, S.T., M.T menyampaikan kegiatan ini bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat.
Lebih lanjut Agung Sutrisna Wijaya mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan aksi sosial sebelumnya yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar yaitu Abdimas di Desa Kesiut dan Desa Timpag Kabupaten Tabanan, Abdimas di Tedung di Desa Abianbase Kabupaten Badung, Penanaman mangrove di Desa Serangan Kota Denpasar serta bersih-bersih di Pantai Kuta dan Pantai Matahari Terbit.
Foto: Ketua Panitia Ir. Anak Agung Gde Sutrisna Wijaya Putra, S.T., M.T saat menyampaikan laporan. (Foto/ist)
Selanjutnya pada 5 Agustus mendatang akan dilaksanakan Abdimas di Desa Penatih Dangin Puri Kota Denpasar.
"Penyuluhan pengelolaan sampah dan pelatihan pembuatan eco enzyme ini kami targetkan tiga bulan, nantinya disertai dengan pendampingan. Oleh karena itu kami berharap berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Agung Sutrisna.
Dekan Fakultas Teknik Unmas Denpasar Dr. Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg menyapaikan terima kasih kepada jajaran Desa Jagapati. Pasalnya, sebagai lembaga perguruan tinggi, pihaknya sudah diberi kesempatan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
"Menjadi keharusan bagi kami selaku perguruan tinggi untuk menjalankan kewajiban dan tanggung jawab kepada masyarakat berupa kegiatan pengabdian dan penelitian," ucapnya.
Sastra Wibawa juga mengatakan kegiatan penyuluhan ini sejalan dengan program Gubernur Bali terkait pengelolaan sampah dari sumbernya.
"Kebiasaan kita terdahulu sangat dimanjakan. Menaruh sampah di depan rumah. Kini dengan pengelolaan sampah berbasis sumber merupakan solusi. Sekarang kita memilah sampah organik dan non organik," jelasnya.
Foto: Dekan Fakultas Teknik Unmas Denpasar Dr. Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg (Foto/ist)
Terkait pembuatan eco enzyme, ia yakin warga sudah mengetahui eco enzyme.
"Tugas kami selaku akademisi perguruan tinggi terus mengedukasi masyarakat. Eco Enzyme itu banyak manfaatnya," ucapnya.
Perbekel Desa Jagapati Wayan Sutarga menyampaikan apresiasi kepada FT Unmas Denpasar. Pihaknya mengaku bangga karena kegiatan ini momennya sangat tepat. Karena saat ini, pihaknya bersama komponen masyarakat di Desa Jagapati sedang berproses menyelesaikan masalah sampah di sumbernya.
"Pengelolaan Sampah dari sumbernya, semua sudah difasilitasi oleh Pemkab Badung. Kami siap melaksanakan nantinya pengelolaan sampah dan pembuatan Eco enzyme serta menjaga sungai agar tetap bersih," jelasnya.
Tidak itu saja, pengabdian masyarakat FT Unmas Denpasar ini sejalan dengan program Kemendes.
"Melalui kegiatan ini agar perguruan tinggi yang lain juga melaksanakan kegiatan serupa," harapnya.
Untuk memperkuat kerja sama, pihaknya juga mengapresiasi adanya MoU antara Desa Jagapati dengan FT Unmas Denpasar.
"Fakultas Unmas Denpasar hadir disaat kami butuhkan. Yang terpenting adalah partisipasi masyarakat," tegasnya.
Foto: MoU antara Dekan FT Unmas Denpasar dengan Perbekel Desa Jagapati (Foto/ist).
Camat Abiansemal, Ida Bagus Mas Arimbawa, S.Sos mengatakan wilayah Kecamatan Abiansemal yang terdiri atas 18 desa dan 125 banjar dinas dengan beragam aktivitas masyarakat dan potensinya menghasilkan banyak sampah, baik organik maupun non-organik. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat FT Unmas Denpasar sejalan dengan Peraturan Bupati Badung terkait pengelolaan sampah dari sumbernya.
"Kami bangga sejumlah desa di wilayah Kecamatan Abiansemal dijadikan lokasi penelitian oleh perguruan tinggi termasuk Fakultas Teknik Unmas Denpasar. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menjadi bahan usulan dalam Musrenbang," terangnya seraya mengatakan penelitian yang berbasis data menjadi penting dalam menjalankan program.
Dalam pengelolaan sampah, kata Mas Arimbawa, kunci utamanya adalah memilah sampah.
"TPS3R sudah disiapkan. Mari kita manfaatkan dengan baik. Di Abiansemal pengelolaan sampah sudah Keja sama dengan sejumlah LSM. Sekarang ada penguatan dari FT Unmas sehingga akan lebih terarah dan tepat sasaran kepada masyarakat," jelasnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat oleh FT Unmas Denpasar di Desa Jagapati menjadi sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya berharap Desa Jagapati bisa menangani sampah secara mandiri," pungkasnya.
Foto: Pelatihan membuat eco enzyme (Foto/ist)
Pengabdian masyarakat FT Unmas Denpasar menghadirkan 2 (dua) narasumber yaitu Shinta Enggar Maharani, S.T, M.Si yang memberikan penyuluhan pengelolaan sampah dan Dr. Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg yang memberikan pelatihan membuat eco enzyme.
Kegiatan dihadiri Bendesa Adat Jagapati, BPD, tokoh-tokoh masyarakat serta melibatkan PKK dan karang taruna diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Perbekel Desa Jagapati dengan Dekan FT Unmas Denpasar serta pengisian kuisioner penelitian. (Pbm2)
Komentar