'Tresna lan Punia', Bentuk Cinta PAKIS Bali Kepada Warga
- 29 Juni 2022
- Info & Peristiwa
- Gianyar
Gianyar, PorosBali.com- Manggala Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardani, yang mewakili Manggala Utama, Putri Suastini Koster, berkesempatan punia berupa pembagian 100 paket sembako kepada masyarakat miskin, lansia, ibu hamil, disabilitas, pecalang, yowana dan balita di Wantilan Pura Bukit, Bitera, Gianyar, Rabu (29/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, IGAK Kartika Jaya Seputra, turut juga mendampingi penyerahan paket sembako tersebut.
Masing-masing paket sembako terdiri dari 20 kg beras, 4 liter minyak goreng, 1 krat telur serta susu untuk lansia, ibu hamil, dan balita. Secara keseluruhan paket sembako yang dibagikan adalah 2 ton beras, 400 kg minyak goreng, 100 krat telur, dan beberapa dus susu.
Kegiatan “Tresna lan Punia” ini adalah bentuk cinta kasih Pemerintah Provinsi Bali melalui PAKIS Bali kepada masyarakat Bali khususnya masyarakat Kabupaten Gianyar. Diharapkan dengan penyerahan bantuan sembako ini dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Manggala PAKIS Bali, TIA Kusuma Wardani, menyoroti tentang penguatan budaya Bali ini sangat penting dilakukan karena budaya merupakan taksunya Bali. Bali kuat karena budayanya kuat serta seimbang antara palemahan, pawongan, serta parahyangannya.
Ia pun mengajak masyarakat Bali untuk kembali memperkuat desa adat di Bali karena di dalam desa adat itu ada krama adat yang menjadi pion dalam pelestarian adat dan budaya Bali menuju Bali bahagia dan sejahtera sesuai visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru’.
Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan utama PAKIS Bali yakni sosialisasi dan aksi sosial. Sosialisasi yakni kegiatan mendukung berbagai program pemerintah melalui pemberian edukasi dan pemahaman khususnya tentang seni, budaya, agama, adat, dan tradisi maupun berbagai permasalahan sosial lainnya, lewat seminar, pembentukan media-media sosial maupun penyusunan buku dan majalah.
“Sedangkan aksi sosial, ya kegiatan yang sedang kita langsungkan saat ini. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Hal senada turut disampaikan Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, IGAK Kartika Jaya Seputra, yang menyampaikan aksi sosial tersebut sebagai bentuk bakti dan perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya yang telah berusia lanjut, berkebutuhan khusus, ibu menyusui, ibu hamil, dan masyarakat yang membutuhkan.
Sebelum aksi sosial, di hari yang sama PAKIS Bali juga menggelar acara Pelatihan Tata Busana Adat Payas Utama dan Payas Madya bertempat di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.
Menurut Manggala TIA Kusuma Wardani pakem-pakem busana adat yang dimiliki masing-masing daerah yang merupakan tradisi serta warisan nenek moyang perlu kembali ditegakkan sehingga pakem yang ada tidak ditimpa dengan keinginan kita untuk melakukan inovasi ataupun modifikasi. (pbm1)
Komentar