FIB Unud Datangkan Guru Besar USU, 'Kaji Sejarah Ekonomi di Indonesia'
- 14 Juni 2022
- Pendidikan
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unud menyelenggarakan kuliah dosen tamu dengan topik “Kajian Sejarah Ekonomi di Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, bertempat di ruang Dr. Ir. Soekarno Gedung Poerbatjaraka FIB Unud, Senin (13/6/2022), dan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Media FIB Unud: https://youtu.be/0nemY2DMrUU.
Hadir dalam kegiatan ini, Dekan FIB Unud didampingi Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unud, Anak Agung Inten Asmarianti, S.S., M.Si., beserta para dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, FIB Unud.
Dalam sambutannya, Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unud, Anak Agung Inten Asmarianti menyampaikan kegiatan kuliah dosen tamu ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap akhir semester. “Kegiatan kuliah dosen tamu ini selalu dilaksanakan setiap akhir semester untuk memberikan wawasan kepada para mahasiswa dan dosen tentang perkembangan ilmu sejarah di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini dibuka Dekan FIB Unud, Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, Dekan FIB Unud menyampaikan harapan kegiatan ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu sejarah di Indonesia. “Seperti yang kita ketahui bersama, setiap universitas memiliki ciri khas tersendiri dalam setiap bidang ilmunya. Oleh karena itu, dengan kegiatan dosen tamu ini, diharapkan dapat menambah wawasan kita tentang perkembangan sejarah ekonomi di Indonesia,” tegasnya.
Prof. Budi Agustono menyampaikan materi tentang Kajian Sejarah Ekonomi di Indonesia. Dalam penyampaiannya, Prof. Budi Agustono dimoderatori Dr. I Wayan Tagel Eddy, M.Hum., dosen Program Studi Ilmu Sejarah, FIB, Unud.
Menurut Prof. Budi Agustono, sejarah ekonomi di Indonesia dapat dirunut ke dalam beberapa periode. Periode pertama, dapat dilihat pada masa kolonial. Prof. Budi Agustono menyampaikan bahwa masa-masa kolonial sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi di Nusantara saat itu. Salah satu yang paling fenomenal adalah tanam paksa yang terjadi pada periode tahun 1830-1870. Dampak ekonomi dari tanam paksa tersebut banyak menjadi topik penelitian dari para peneliti pada tahun 1950-1960an.
Selain tanam paksa, kepemilikan lahan perkebunan yang ditanami tebu dan kelapa juga menjadi topik penelitian sejarah ekonomi di Indonesia. Ekspansi perkebunan tersebut terjadi di Jawa dan sebagian Sumatera. Akibat ekspansi tersebut, ekonomi di Nusantara sangat berkembang pada saat itu.
Pada periode Jepang, perkembangan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kerja paksa (romusha). Berlanjut pada masa kemerdekaan, sejarah ekonomi dapat dilihat pada ekonomi sungai, relasi perdagangan luar wilayah dengan perdagangan pedalaman, industri kapas di Jawa, dekolonisasi ekonomi, dan barter komoditi.
Kuliah tamu yang berlangsung selama dua jam tersebut berjalan lancar dan memantik banyak pertanyaan dari para peserta diskusi. (Pbm5)
Sumber: http://www.unud.ac.id
Komentar