Tampil di PKB XLIV, Ini Kreativitas Tradisi Penyalonarangan Duta Kota Denpasar
- 04 Mei 2022
- Seni Budaya
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Kesenian Drama Gong Tradisi Penyalonarangan Duta Kota Denpasar yang diwakili Sanggar Gita Bandana Praja siap unjuk kreativitas di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022. Hal tersebut terungkap saat Pembinaan oleh Konsultan Kesenian yang dihadiri langsung Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana di Jaba Pura Satria, Kawasan Puri Satria Denpasar, Selasa (3/5) malam.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Alit Wiradana yang mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ini turut menyerahkan Bantuan Uang Pembinaan. Tampak hadir Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, AA Ngurah Adhi Ardhana, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara, Kadisbud, Raka Purwantara serta undangan lainya.
Sajian pementasan dikemas apik dengan mengangkat cerita Baruna Murti. Mengambil penokohan di kawasan Batur dan Toh Langkir, sajian Drama Gong ini memasukan unsur penyalonarangan. Dimana terdapat pengundangan, sasab merana, watangan dan ngunying.
Konsultan Seni Kota Denpasar, Komang Astita mengatakan, kesenian ini merupakan perpaduan antara seni tradisi Drama Gong dan Penyalonarangan. Hal ini sebagai bentuk kreatifitas seniman Kota Denpasar untuk menampilkan sesuatu yang baru. Kesenian yang juga menekankan sastra dalam lakonnya ini juga dikemas dengan konsep multi teater.
Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana disampingi Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sanggar Gita Bandana Praja yang menjadi Duta Drama Gong Tradisi Penyalonarangan.
“Kami berharap seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB, khususnya Sekehe Drama Gong ini dapat menjaga penjiwaan dan emosi, segala usaha dan proses pasti memberikan hasil maksimal,” jelasnya
Alit Wiradana menekankan bahwa catatan penting dalam pembinaan agar ditindaklanjuti sebaik mungkin. Sehingga dalam penampilan nanti dapat sesuai dengan pakem, uger-uger serta pembawaan seni itu sendiri.
“Jadi masukan-masukan yang diberikan oleh Tim Pembina dan Konsultan agar ditindaklanjuti untuk maksimalnya penampilan nanti, seluruh seniman harus tetap semangat berikan hasil maksimal, dan tetap jaga kesehatan,” ujarnya. (Pbm2).
Komentar