Giri Prasta Hadiri Karya Atma Wedana dan Mepandes di Gria Reka Dwi Sari Bhuwana
- 01 Mei 2022
- Seni Budaya
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Nyoman Giri Prasta selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali menghadiri Karya Atma Wedana lan Mepandes, bertempat di Griya Reka Dwi Sari Bhuwana, Desa Adat Padangsambian, Sabtu (30/4). Upacara Karya Atma Wedana ini diikuti 38 puspa lingga, mepandes (potong gigi) 65 orang. Upacara karya Mepurwa Daksina ini dipuput oleh Ida Pandita Mpu Nabe Dharmika Tenaya saking Griya Pasek Kahuripan Padang Jerah Basang Be, Ida Pandita Mpu Nabe Dhaksa Merta Yoga saking Griya Agung Beraban, Ida Pandita Mpu Siwa Putra Dhaksa Santi Yoga saking Griya Agung Pasek Sari, Tegal.
Turut juga hadir perwakilan Kota Denpasar, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Purwanasara, Bendesa Adat Padangsambian I Made Suparman, Lurah Padangsambian I Ketut Alit Artika beserta Kepala LPD Padangsambian.
Dalam sembrama wacananya Giri Prasta yang juga Bupati Badung menyampaikan apresiasi atas semangat krama untuk menjalankan yadnya berdasarkan hati tulus ikhlas, disertai semangat gotong royong berbakti kepada leluhur. “Kami selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali merasa senang dan bangga melihat kegiatan gotong-royong yang dilakukan di Griya Reka Dwi Sari Bhuwana, Desa Adat Padangsambian sudah berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan bersama oleh para pemilet,” ujarnya.
Lebih lanjut Giri Prasta mengharapkan kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya karya mulai dari awal hingga ngelinggihang ring merajan (rong telu) serta didasari atas hati yang tulus ikhlas. Diharapkan pula, pelaksanaan karya sesuai sastra Agama Hindu serta yang terpenting guyub ring pasemetonan. Dalam pelaksanaan Karya Atma Wedana lan mepandes ada beberapa hal yang patut dipahami mulai dari Murwa Daksina dengan menggunakan sapi gading atau sapi selem batu, yang akan mengantarkan atma menuju surga.
“Selain itu dalam prosesi meajar-ajar ada yang disebut catur loka pala. Meajar-ajar ke utara di Pura Beratan, barat ke Batu Kau, selatan ke Uluwatu, dan timur ke Goa Lawah. Yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut Dewa Pretista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep padu muka,” jelasnya seraya berharap dudonan atau proses karya ini berjalan dengan lancar labda karya sida sidaning don.
Pada kesempatan tersebut, sebagai bentuk dukungan dan perhatian, Ketua MGPSSR Provinsi Bali menghaturkan dana punia secara pribadi Rp 20 juta kepada Ketua Maha Gotra Sanak Sapta Rsi Kecamatan Denpasar Barat Jero Mangku I Wayan Sutasma.
Ketua Maha Gotra Sanak Sapta Rsi Kecamatan Denpasar Barat Jero Mangku I Wayan Sutasma dalam laporannya mengatakan, sebelum dilaksanakannya upacara atma wedana, dilakukanya upacara mepandes (potong gigi) sesuai dengan permintaan dari pasemetonan yang ada di Denpasar Barat. “Saya selaku Ketua Maha Gotra Sanak Sapta Rsi Kecamatan Denpasar Barat, mengakomodasi permintaan terhadap umat untuk melaksanakan karya ini. Di samping kita di sekretariat yang berada di Griya Reka Dwi Sari Bhuwana, untuk memohon izin kepada penglingsir. Seizin petunjuk penglingsir menyambut baik daripada apa yang diinginkan masyarakat dalam rangka melaksanakan acara karya atma wedana lan manusa yadnya yang sudah berjalan saat ini,” ungkapnya. (Pbm2)
Komentar