Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pengabdian Masyarakat di Pancasari, FKP Unud Angkat soal Pengelolaan Limbah RT Berkelanjutan

Pengabdian masyarakat FKP Unud di Desa Pancasari Sukasada.

Buleleng, PorosBali.com- Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan tema ‘’Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Berkelanjutan Sekaligus Pengadaan Pakan Alami Ikan di Pancasari’’, bertempat di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Jumat, 18 Maret 2022.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh perwakilan BUMDes dan warga desa pada masing-masing banjar di Desa Pancasari yang seluruhnya berjumlah 25 peserta. Pada kesempatan kali ini, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Sekretaris Desa Pancasari, Gusti Darma Susila dan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan, Prof. Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si. Terdapat dua narasumber yang terlibat dalam penyampaian materi pada rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Pemateri pertama adalah dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, Ida Bagus Mandhara Brasika, S.Si., M.Sc., yang menyampaikan materi “Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber”. Pada pemaparan materi yang pertama, Brasika mengajak peserta untuk mengenal lebih dekat mengenai jenis-jenis sampah yang pada umumnya ditemui di TPS-3R, seperti sampah organik, anorganik dan sampah residu. Selain itu, Brasika juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah berbasis sumber, yaitu dari rumah tangga.

Setelah pemaparan materi pertama, pemarapan materi kedua kemudian dilanjutkan oleh pemateri eksternal yaitu dari Bala Biotek yang diwakili Alamsta. Pihak Bala Biotek melengkapi pemaparan dari materi sebelumnya yaitu pengelolaan sampah dari skala rumah tangga, yang mengkhusus pada sampah organik seperti sampah buah-buahan dan sayuran. Metode pengelolaan sampah organik yang disampaikan oleh Bala Biotek adalah “Budidaya BSF (Black Soldier Flies)/Magot dengan sampah organik”.

Terdapat tiga produk yang dapat peserta peroleh dari hasil budidaya magot dengan sampah organik, yaitu pupuk kompos, larva BSF/magot, dan pupuk organik cair. Larva magot yang telah dipanen nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami untuk hewan ternak, termasuk ikan yang dibudidayakan. Selain memaparkan materi, Bala Biotek juga memberikan demonstrasi cara budidaya magot dari awal hingga pemanenan magot.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditutup dengan penyerahan paket Bala Box kepada perwakilan BUMDes Pancasari sehingga nantinya dapat dipraktikkan secara langsung budidaya magot dengan sampah organik pada rumah tangga. Ke depannya, pihak FKP Unud akan melakukan pengecekan dan pendampingan kegiatan budidaya magot pada sampah organik secara berkala hingga peserta dapat melakukannya secara mandiri. (pbm5)

Sumber: www.unud.ac.id


TAGS :

Komentar