Bangun Kesiapan Mitigasi, Stasiun Geofisika Denpasar Gelar Sekolah Lapang GempaBumi 2022
- 22 Maret 2022
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Dalam rangka membangun kesiapan mitigasi gempa bumi dan tsunami kawasan infrastruktur kritis dan pariwisata Bali, Stasiun Geofisika Denpasar mengadakan Sekolah Lapang GempaBumi 2022 di Hotel Harris, Tuban Kabupaten Badung.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu 22-23 Maret 2022 ini dalam upaya membangun kesiapan mitigasi gempabumi dan tsunami di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan ITDC Nusa Dua.
Berlangsung selama dua hari, Sekolah Lapang GempaBumi 2022dihadiri Gubernur Bali diwakili Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin dan Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho serta undangan lainnya.
Kegiatan ini juga diisi diskusi kelompok yang diikuti oleh peserta yang berasal dari pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, ITDC Nusa Dua, kalangan hotel, TNI, Polri, SKPD terkait, media serta kelompok masyarakat.
Ketua Pelaksana kegiatan yang juga Kepala Stasiun Geofisika Denpasar, Arief Tyastama menyampaikan tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pemahaman mengenai potensi gempabumi dan tsunami di Indonesia secara umum, memberikan pemahaman mengenai potensi gempabumi dan tsunami di wilayahnya serta memberikan pemahaman informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami.
"Target yang ingin kita capai, selain memahami potensi gempabumi dan tsunami, juga peserta Sekolah Lapang GempaBumi 2022 ini mampu memahami informasi peringatan dini tsunami dari BMKG," ujarnya usai pembukaan Sekolah Lapang Gempa bumi 2022, Selasa (22/3/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya Bali yang merupakan daerah pariwisata internasional harus memiliki kemampuan untuk mengantisipasi ancaman bencana gempa bumi.
"Bali memiliki infrastruktur yang menjadi pintu gerbong masuknya wisatawan mancanegara. Ada Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan ITDC Nusa Dua memiliki potensi gempa karena terletak pada sumber gempa bumi," jelas Made Rentin.
Potensi gempa bumi ini, lanjut Rentin menjadikan kita harus melakukan upaya antisipasi salah satunya melalui kegiatan Sekolah Lapang GempaBumi 2022 ini.
"Melalui kegiatan ini kami pemerintah, swasta dan masyarakat menjadi lebih siap termasuk ancaman bencana lainnya," ucapnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG yang hadir secara daring menyampaikan kegiatan ini sangat baik untuk upaya mitigasi bencana.
"Bagaimana kita bisa hidup dalam kondisi daerah kita yang memang memiliki kerawanan bencana," ujarnya seraya berharap agar pengetahuan saat kegiatan ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat dalam upaya siap siaga bencana.
Melalui kegiatan Sekolah Lapang GempaBumi 2022, peserta nantinya siap dan tidak mudah panik dengan pemberitaan potensi gempabumi dan tsunami di manapun berada, dapat menyampaikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami BMKG dengan benar serta membangun sikap kesiapsiagaan terhadap potensi gampabumi dan tsunami. (Pbm1)
Komentar