Bersih-Bersih Sampah Pantai Kuta, IATPI Bali Gaungkan 'Kuta Berseri, Songsong Pariwisata Jaya Lagi'
Badung, PorosBali.com- Isu lingkungan selalu menarik perhatian banyak pihak terutama yang memang memiliki kepedulian. Lingkungan merupakan isu global termasuk kawasan yang menjadi daya tarik internasional tak luput dalam isu ini. Pantai Kuta sebagai barometer kawasan pariwisata internasional hingga kini dihadapkan dengan permasalahan sampah. Melihat kondisi tersebut, beberapa pemerhati lingkungan yang tergabung dalam Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) berinisatif untuk berkontribusi dalam mengurangi serakan sampah, dengan mengadakan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Kuta bertema "Kuta Berseri, Songsong Pariwisata Jaya Lagi!", pada Minggu (26/12/2021).
"Di penghujung tahun ini kita laksanakan kegiatan aksi sosial bersih-bersih pantai di Pantai Kuta.Seperti kita ketahui bulan-bulan ini merupakan puncak terjadinya sampah kiriman di Pantai Kuta.
Berbagai jenis sampah yang hanyut ke laut kemudian terbawa arus dan terdampar di Pantai Kuta," ujar Ketua IATPI Bali, Dr. Ir. NK Acwin Dwijendra, ST, SDs, MA, IPU ASEAN Eng.
Lebih lanjut Acwin mengingatkan akan bahaya sampah yang mencemari lautan utamanya sampah plastik. Selain sampak plastik berbahaya bagi organisme laut, sampah yang tidak terurai kemudian dibawa arus dan terdampar ke tempat yang tidak pernah terbayangkan seperti yang terjadi pada Pantai Kuta.
Foto: Ketua IATPI Bali, Dr. Ir. NK Acwin Dwijendra
Fenomena sampah kiriman pada Pantai Kuta sejatinya dapat diselesaikan jika sumber sampah itu sendiri dituntaskan. Sumber sampah itu tidak lain adalah sungai-sungai yang bermuara ke laut.
"Oleh karenanya peran masyarakat untuk disiplin dan tidak membuang sampah ke sungai adalah kunci dari penyelesaian masalah sampah kiriman ini," jelas Acwin.
Selama sumber sampah tidak dituntaskan, imbuh Acwin, maka selama itu pula fenomena kiriman sampah di Pantai Kuta akan terulang.
"Walaupun tidak menuntaskan masalah 100 persen, akan tetapi aksi sosial kali ini kami harapkan dapat mengurangi sebaran sampah dan menjadi contoh sehingga masyarakat dan institusi-institusi lain ikut tergerak dalam aksi sosial semacam ini,"pungkas pria asal Bangli tersebut.
Sementara Sekretaris IATPI Bali, Ir A.A. Gde Sutrisna WP, ST. MT mengatakan Aksi sosial kali ini melibatkan beberapa institusi yang ada di Bali diantaranya
Program Studi Teknik Lingkungan FT Unud, Prodi Teknik Lingkungan FT Unmas, Pemkab Badung termasuk PUPR dan DLHK Badung beserta alat berat dan armada truk pengangkut sampah.
Selain itu juga melibatkan ikatan alumni Pascasarjana Unmas Denpasar, PSPPI-8, IDB Bali, IPBI, Forum Anak, kalangan akademisi, mahasiswa, dan pemerhati lingkungan, dan masyarakat Kuta.
"Kegiatan aksi sosial hari ini melibatkan sekitar empat ratus (400) orang peserta. Kami ingin berkontribusi dalam mengurangi serakan sampah di Pantai Kuta," ujar Sutrisna, yang juga Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Bali.
IATPI Bali pada program kegiatan berikutnya akan melakukan bersih-bersih di kawasan danau dan mangrove serta yang lainnya.
"Kita tidak saja melakukan kegiatan di pantai saja. Karena kita konsen di bidang lingkungan, nantinya akan menyasar danau dan kawasan mangrove," tutup Sutrisna. (Pbm6)
Komentar