Perayaan Natal Bersama Se-Bali 2021, Putu Parwata Sebut : 'Hidup Berdampingan Penuh Toleransi'
- 11 Desember 2021
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- "Seperti slogan yang ada di Bali. Sagilik-saguluk salunglung sabayantaka, Paras-Paros Sarpanaya yang artinya bersatu-padu saling menghargai pendapat orang lain dan saling mengingatkan saling menyayangi serta hidup saling tolong-menolong," ujar Ketua DPRD Badung, Putu Parwata yang juga Ketua Steering Committee Perayaan Natal Bersama 2021 Se-Bali di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Jumat (10/12/2021).
Pada Perayaan Natal Bersama 2021 yang diselenggarakan oleh Umat Kristen dan Khatolik ini, Putu Parwata menyebutkan perayaan Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus di dunia dan diharapkan dapat memupuk rasa persaudaraan dan kerukunan semua umat di Bali. Dengan demikian seluruh umat yang ada di Bali dapat hidup berdampingan penuh toleransi.
Tema yang diusung, imbuh Parwata adalah menjadi gereja yang menghargai adat, agama, dan budaya dalam kasih persaudaraan.
"Tema ini tentunya sangat tepat jika kita hubungkan dengan situasi saat ini, bahwa perayaan kelahiran Yesus Kristus ke dunia mengingatkan kita semua bahwa rasa saling harga menghargai antara sesama kita perlu terus dipupuk dan ditingkatkan," ujar politisi senior PDI Perjuangan ini.
Oleh karenanya akan tercipta kerukunan dan persatuan diantara kita terlebih dalam menghadapi tantangan global. Makna kata Bhinneka Tunggal Ika, lanjut Parwata, hendaknya dapat dipahami dan dilaksanakan serta menjadi acuan dalam kehidupan pribadi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Sehingga muncul rasa saling harga menghargai dan saling menghormati diantara sesama kita," tegasnya.
Tokoh masyarakat asal Desa Dalung ini berharap melalui perayaan Natal bersama semoga umat kristiani, gereja, pemerintah dan seluruh masyarakat Bali mendapat semangat dengan penuh rasa gotong-royong membangun Bali, membangkitkan Bali, Bali Bangkit, bersatu dan tetap dalam bingkai kebersamaan.
Sebagai bentuk sukacita ungkapan syukur umat kristiani atas kelahiran Yesus, pada Perayaan Natal 2021 ini, panitia mengundang 9 panti asuhan disabilitas dari umat Muslim, umat Hindu dan umat Kristen.
"Kita fasilitasi pemenuhan kebutuhan makan, minum, vitamin dan ada beberapa sekadar uang untuk mereka. Ini adalah bentuk kepedulian saja terhadap sesama kita, karena perayaan Natal ini sebagai bentuk kehidupan dalam kebersamaan," pungkasnya. (Pbm2)
Komentar