Rakerda BPD HIPMI Bali 2021, Beri Solusi Permasalahan Ekonomi
- 07 Desember 2021
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- BPD HIPMI Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2021 dengan tema “Kreasi Kita Untuk Kita, Pengusaha Muda Bali". Rakerda dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Selasa (7/12/2021). Rakerda dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penyebaran virus covid-19.
Kondisi pandemi yang belum juga usai hingga menjelang berakhirnya tahun 2021 memaksa para pengusaha di Indonesia untuk tetap bertahan dan tetap mencari celah untuk berinovasi di tengah pandemi. Terutama para pengusaha muda di Bali yang tergabung dalam Badan Pengurus DaerahHimpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bali, tidak mau terus dalam kondisi terpuruk.
Dengan mengambil tema "Kreasi Kita Untuk Kita Pengusaha Muda Bali" merupakan sebuahl langkah BPD HIPMI Bali untuk mencari solusi atas permasalahan bangsa secara ekonomi terutama di Bali.
Ketua Panita Rakerda BPD HIPMI Bali 2021, Agus Ega Jaya mengatakan kita pengusaha muda di Bali tidak bisa terus berpangku tangan meratapi kondisi saat ini dan berharap ada pihak-pihak yang membantu. Pengusaha muda di Bali harus menjadi pionir menyelamatkan Bali dari keterpurukan saat ini.
"Pengusaha Muda di Bali harus yang terdepan saat ini menyelamatkan Bali dan menjadi salah satu pembahasan dalam pelaksanaan Rakerda ini', kata pria yang akrab disapa Gus Ega ini.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum BPD HIPMI Bali, Agus Pande Widura yang menyampaikan pihaknya akan meningkatkan hubungan dengan pemerintah terkait regulasi termasuk permodalan.
Foto: Ketua Umum BPD HIPMI Bali, Agus Pande Widura dan Kadis Koperasi dan UKM Prov. Bali, Wayan Mariana
Pande Widura berharap melalui pelaksanaan Rakerda ini akan tercetus rancangan kongkrit terhadap pelaksanaan penyelamatan ekonomi di Bali.
"Pada Rakerda ini kami juga mengundang pihak pemerintah, dalam hal ini Gubernur Bali beserta kepala daerah di Kabupaten/Kota di Bali untuk turut bersama-sama mencari solusi yang terbaik dan bisa dilaksanakan secepat-cepatnya untuk menyelamatkan perekonomian di Bal", kata Agus Pande yang juga pengusaha real estate ini.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Mardani Haji Maming yang diwakili Departemen Bidang Kerja Sama HIPMI Dina Handayani mengatakan pentingnya keterlibatan pengusaha muda Bali untuk turut membantu bergerak cepat memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi covid-19.
"Hampir dua tahun pandemi covid-19 mengoyak perekonomian Bali. Untuk itu HIPMI Bali harus mampu bangkit mendukung pemerintah agar Bali cepat pulih, Bali KemBali," ujarnya.
Menurut Dina, di masa pandemi covid-19 ini saatnya HIPMI Bali memberi kontribusi untuk kebangkitan perekonomian Bali. Untuk itu langkah-langkah strategis harus dilakukan dengan inovasi pengembangan usaha serta UMKM yang ada. Sementara Pandemi covid dan ancaman penyebaran varia baru Omicron harus adalah tantangan yang harus dihadapi untuk tetap bisa bertahan. Namun demikian harus diantisipasi dengan penerapan prokes yang ketat.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster yang diwakili Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bali Wayan Mariana menyampaikan Rakerda ini dapat menjadi momen refleksi dan komunikasi para pengusaha muda Indonesia di Provinsi Bali, dimana para pengusaha dapat menyampaikan tentang tantangan menjadi pengusaha muda yang kreatif dan inovatif dalam masa pasca pandemi ini. Tantangan pengusaha muda sekarang ini adalah untuk dapat membangun optimisme usaha UMKM yang dijalani tetap eksis, bertumbuh dan mampu mengatasi situasi ini menuju era Bali Bangkit.
"Saya berharap BPD HIPMI Bali sebagai salah satu organisasi yang terus berperan dalam membangun sinergi bersama pemerintah daerah dalam menyongsong era baru Bali kemBALI, dimana ekonomi Bangkit telah tampak dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat," kata Gubernur Koster dalam sambutannya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam 2 (dua) tahun terakhir ini kita bersama telah merasakan krisis diberbagai aspek kehidupan sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 dimana sendi-sendi dasar kehidupan dan perekonomian bangsa menjadi porakporanda. Sektor mikro kecil yang didalamnya terdapat banyak UMKM yang juga berdampak di tengah pandemi Covid-19.
"Peran pengusaha muda diharapkan dapat membangkitkan gairah perekonomian. Para pengusaha dapat berinovasi membimbing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat bersaing hingga naik tingkat. Menjadikan kegiatan usaha ekonomi kreatif dan memberikan multiplier effectpositif bagi perekonomian daerah. Jadilah pengusaha yang solutif bukan jadi masalah. Pengusaha yang bisa buka peluang usaha baru, bukan jadi pengusaha yang mengeluh. Maka dengan itu kita siap bangkit menyongsong era baru BALI kemBALI," tandasnya.
Dikatakannya pula, penting bagi pengusaha muda di Bali sebagai garda terdepan dalam mendukung pemulihan ekonomi Bali menjadi pengusaha-pengusaha tangguh yang berorientasi membuka lapangan kerja di berbagai sektor. Sehingga apa yang dicapai Bali saat ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.
"Untuk itu, mari kita tingkatkan lagi sinergi yang sudah terjalin baik, sehingga terwujud krama Bali yang sejahtera," harap Gubernur Koster.
Merujuk dari perkembangan Transformasi Digitalisasi Keuangan saat ini, Gubernur Koster mengatakan kita semua harus meningkatkan kemampuan diri melalui penguasaan teknologi informasi, disamping kita juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. "Timbulnya permasalahan dan tantangan yang ada saat ini, harus mampu dikelola oleh Pimpinan, dan segenap tim terkait untuk senantiasa melaksanakan peran dan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan era ini dan dengan berbasis digital," pungkasnya seraya mengatakan pihaknya untuk tetap memberikan dukungan kepada upaya pemberdayaan kekuatan ekonomi lokal khususnya sektor UMKM dengan pengusaha muda yang tangguh serta siap dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yakni Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia sekala niskala. (Pbm6)
Komentar