Diikuti Guru Se-Badung, Bupati Giri Prasta Buka Webinar Pendidikan Secara Virtual
- 31 Oktober 2021
- Pendidikan
- Badung
Badung, PorosBali.com- Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka Webinar Pendidikan Kabupaten Badung dengan tema “Mewujudkan Guru Cakap Bermedia Digital, Cakap Numerasi, dan Berkarakter Dalam Menghadapi Tantangan Global” secara virtual di Ruang Kerja Rumah Jabatan Bupati Badung, Sabtu (30/10). Turut hadir mendampingi Bupati, Kabag Prokompim Made Suardita, Kabag Pemerintahan I Dewa Gede Sudirawan dan perwakilan Dinas Pendidikan.
Webinar Pendidikan yang diikuti para guru se-Badung ini merupakan sinergi antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara, Sahabat Guru dan Kementerian Kominfo RI yang diperuntukkan bagi 81 daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Badung. Halwa Fauziah sebagai moderator, narasumber di antaranya Menteri Kominfo RI Johnny G. Plate, Staf Ahli APKASI Dr. Himmatul Hasanah, Bupati Dharmasraya Sultan Riska Tuanku Kerajaan, Agung Nugroho Catur dan Prof. Herman Dwi Surjono.
Mengawali sambutannya Bupati Giri Prasta menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para guru yang tidak pernah lelah mendidik anak didik penerus bangsa.Bupati meyakini bahwa orang hebat akan menghasilkan beberapa karya bermutu, tetapi guru yang bermutu akan menghasilkan ribuan orang-orang hebat.
Dijelaskan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) menuntut para guru untuk cakap dan bekerja lebih keras, dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan media pengajaran yang tepat dan efektif. Pembelajaran secara daring menjadi tantangan bagi pendidikan di Indonesia, bukan hanya masalah teknis yang menjadi keluhannya namun juga problematika mengenai bagaimana pembelajaran daring menyenangkan sehingga murid mampu menyerap ilmu dengan baik pada setiap kegiatan pembelajaran daring yang dilaksanakan.
Aplikasi digital learning merupakan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran secara daring baik formal maupun non formal, sehingga siswa dan guru dapat melakukan proses, belajar mengajar menggunakan media elektronik dan dapat diakses di mana saja. “Wujud perhatian pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas pendidikan khususnya PJJ, pemerintah daerah bersinergi dengan Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital 2021 oleh Kementerian Kominfo RI dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) melalui platform Sahabat Guru menyelenggarakan webinar pendidikan,” ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan, Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pemerintah bersiap meluncurkan program Literasi Digital Nasional (Siberkreasi) dengan mengusung tema “Indonesia Makin Cakap Digital 2021”. Saat ini Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyasar 50 juta masyarakat Indonesia untuk mengikuti program Literasi Digital Nasional tanpa biaya ini sampai tahun 2024 mendatang. Sementara di tahun 2021 ini direncanakan akan diadakan 20 ribu program pelatihan berdasar modul dan kurikulum yang menyasar empat pilar literasi digital. Kegiatan ini terbuka bagi masyarakat luas secara gratis di sepanjang tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Melalui kelas-kelas ini, masyarakat dapat mengembangkan literasi dan kecakapan digital di tingkat dasar.
Sementara Menteri Kominfo RI Johnny G. Plate mengatakan, situasi pandemi saat ini mendorong semua pihak untuk terus beradaptasi dan berperan aktif dalam berbagai aktivitas kehidupan dampak pandemi covid-19, perubahan besar pada berbagai sektor kehidupan menuju revolusi industri 4.0. “Bersama-sama kita mendidik generasi masa depan bangsa Indonesia melalui pembelajaran jarak jauh secara daring dari tempat tinggal pembelajaran tatap muka. Proses belajar dan mengajar yang memanfaatkan perkembangan
teknologi digital sebagai media harus didasarkan pada pembelajaran yang paradigma berpikir para penerus bangsa. Tidak hanya itu, proses pembelajaran juga harus terus dapat mengembangkan talenta dan karakteristik peserta didik kita yang beragam dalam konteks Merdeka Belajar,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Kominfo memfasilitasi literasi digital bagi para guru demi menuju masyarakat digital. Guru menjadi salah satu elemen penting dalam tatanan masyarakat yang seyogyanya memiliki tetapan yang mumpuni. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementerian Kominfo terus menggelorakan gerakan program literasi digital nasional yang cakap digital yang saat ini dilaksanakan secara serentak di 514 kabupaten/kota di seluruh penjuru Tanah Air.
“Guru di era digital sebagai agen perubahan pembaruan pengetahuan dan konsultan pembelajaran dalam era digital dinamis. Era digital bukan terbatas pada efektivitas penggunaan teknologi dalam pendidikan tetapi terutama mentransformasikan mental manusia yang selalu siap belajar orientasi, memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan kreativitas dan imajinasi siswa atau pembelajaran. Selain itu kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa diharapkan dapat ditingkatkan dengan mengasah kemampuan mereka untuk menemukan dan mengidentifikasi berbagai hal secara tepat di dunia,” tutupnya. (Pbm2)
Komentar