Tingkatkan Kualitas SDM Dukung Keselamatan Pelayaran, Pemkot Gelar Bimtek Operator Angkutan Laut
Denpasar, PorosBali.com- Pemkot Denpasar melalui DInas Perhubungan bersama seluruh stakeholder terkait siap menggelar Bimtek Operator Angkutan Laut. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai upaya mendukung keselamatan pelayaran ini dijadwalkan terlaksana pada 28 Oktober mendatang. Demikian diungkapkan Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (19/10).
Dijelaskan lebih lanjut, pelaksanaan Bimtek ini akan menyasar Operator Angkutan Laut Pengumpan Lokal di Kota Denpasar. Yakni Operator Angkutan Laut Sanur bersama BUPDA Sanur dan Operator Angkutan Laut Serangan bersama BUPDA Serangan.
Sriawan mengatakan, pelaksanaan Bimtek ini turut melibatkan seluruh stakeholder terkait sebagai narasumber. Yakni Dishub Kota Denpasar, Kesyahbandaran KSOP Benoa, Sat Polairud Polresta Denpasar, TNI AL, Distrik Navigasi Benoa dan Operator Fast Boat serta BUPDA dan BUMDA di masing-masing desa.
“Dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM, sehingga kualitas pelayanan pelabuhan laut dan penyelenggaraannya berjalan optimal serta mampu mewujudkan keselamatan transportasi laut di Kota Denpasar,” jelasnya
Sriawan berharap, kegiatan ini dapat menjadi wahana untuk mengimplementasikan sepirit Sewakadarma dan Vashudaiva Khutumbakam serta gotong rotong dalam berkolaborasi membangun pelayanan pelabuhan pengumpan di Kota Denpasar.
“Melalui Bimtek ini kita jadikan wahana untuk implementasi Vashudaiva Khutumbakam, menyama braya dan bergotong royong serta berkolaborasi membangunan pelayanan pelabuhan di Kota Denpasar yang lebih baik,” harapnya
Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Tentunya kegiatan ini dapat menjadi wahana untuk meningkatkan kualitas serta optimalisasi pelayanan angkutan laut di Kota Denpasar.
Arya Wibawa juga menekankan kepada Dishub Kota Denpsar agar tercipta sebuah aplikasi yang terintegrasi. Sehingga data manifest operator dapat terintegrasi dengan syahbandar, Dishub, Nahkoda dan ABK yang sedang bertugas termasuk masyarakat.
“Dengan data yang terintegrasi maka pelayanan kita dapat di akses oleh siapa saja, sehingga modernisasi dan optimalisasi pelayanan dapat tercipta secara berkelenjutan, termasuk upaya pengembangan pelabuhan kedepanya,” ujarnya. (Pbm2)
Komentar