Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Prodi MKn Unwar 'Kumpulkan' Ketua LPD Se-Denpasar, bahas Pemberdayaan LPD di Masa Pandemi

Pelaksanaan FGD Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Warmadewa di Kantor Lurah Sesetan , Rabu (29/9/2021)

Denpasar, PorosBali.com- Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Warmadewa mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan, selama dua hari yakni Rabu (29/9/2021) dan Kamis (30/9/2021).

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini berupa Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Kantor Lurah Sesetan, mengangkat tema "Dampak Covid-19 Terhadap Pemberdayaan LPD dalam menunjang Ketahanan Perekonomian Masyarakat di Desa Adat se-Kota Denpasar".

Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Warmadewa, Dr. I Nyoman Sujana, SH, M.Hum, mengatakan FGD ini diselenggarakan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya pengelola LPD di masa pandemi covid-19. Peran LPD di masa pandemi covid-19, menurutnya sangat penting untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat di desa adat khususnya di Kota Denpasar. 

"Kita ketahui bersama saat ini di masa pandemi covid-19, masyarakat mengalami dampak secara ekonomi," ujarnya.

Ditambahkannya, situasi pandemi covid-19 banyak LPD yang mengalami per masalahan karena banyak nasabah yang kehilangan pekerjaan, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya membayar kredit di LPD. Oleh karena itu, Prodi MKn PPs Unwar yang bergerak di bidang kenotariatan yang terkait dengan segala kontrak, mengambil peran untuk memberikan pembinaan secara berkelanjutan kepada LPD se-Bali. Dengan harapan, ketahanan perekonomian rakyat di desa tetap tumbuh dengan baik melalui LPD. PKM kali ini kami pilih Kota Denpasar yang tuan rumahnya adalah Kecamatan Denpasar Selatan. Selanjutnya nanti tahun depan Prodi MKn juga berencana melakukan pembinaan di Kecamatan lainnya yang ada di Kota Denpasar secara bergilir, sehingga kegiatan PKM untuk memberdayakan perekonomian rakyat di desa berkelaniutan.

Sementara Direktur Program.Pascasarjana Universitas Warmadewa Dr. Dra. A. A. Rai Sita Laksmi, M.Si. mengatakan pandemi covid-19 yang berlangsung hampir 2 tahun telah memberi dampak terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat baik kehidupan politik, hukum, sosial, budaya, dan ekonomi.

"Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk memotong mata rantai penyebaran covid 19. Di satu sisi pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan pengaturan kehidupan masyarakat mulai dari Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sampai pemutihan pajak. Di sisi lain, kondisi masyarakat di masa pandemi sangat memperihatinkan, dirumahkan, kehilangan pekerjaan, dan penghasilannya menurun," ujarnya.

Kondisi ini, tentu akan berdampak terhadap eksistensi LPD seperti ketidakmampuan masyarakat membayar cicilan, penarikan tabungan atau deposito oleh masyarakat. Artinya, LPD sebagai lembaga keuangan desa tidak luput dari persoalan sebagai akibat pandemi covid-19. Hal ini dapat menimbulkan kekurangberdayaan LPD dalam pengelolaan keuangan.

Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD) merupakan lembaga keuangan masyarakat Bali yang unik, karena pendiriannya adalah untuk melayani kepentingan masyarakat lokal Bali yaitu Desa Adat.

"Lembaga ini sangat berpotensi dalam memajukank kesejahteraan masyarakat desa serta memenuhi kepentingan desa," tuturnya.

Terkait dengan hal terebut, Program Studi Kenotariatan Unwar melakukan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi LPD dan mencarikan solusinya. Sehingga LPD sebagai lembaga masyarakat desa yang dilandasi nilai-nilai budaya lokal dapat lebih eksis dan berdaya.

"FGD ini kami harapkan menghasilkan rumusan- rumusan sebagai sumbangan pemikiran kepada LPD se- Kota Denpasar dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Saya yakin LPD dengan berbasis kearifan lokal dengan nilai-nilai kebersamaan seperti, sagilik saguluk sabayantaka, tri hita karana, tatwam asi, dan paras paros akan mampu mengelola keuangan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali umumnya dan desa adat khususnya," jelasnya.

Ketua Badan Kerja sama LPD se-Kota Denpasar, I Putu Jendra, S.E., menyambut baik kegiatan yang dilakukan Prodi MKn Unwar untuk memberikan pembinaan kepada LPD di tengah pandemi Covid-19. Baginya, pembinaan yang diberikan sangat bermanfaat bagi pengelola LPD untuk menambah pengalaman dan pengetahuan bagi peserta. Terutama dalam menghadapi masalah hukum yang ditimbulkan di LPD yang terdampak pandemi Covid-19. 

Apresiasi juga disampaikan Ketua Majelis Madya Desa Pakraman Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana yang berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan serta menyasar seluruh kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Menurutnya ini sangat penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait keberadaan LPD sebagai lembaga keuangan desa adat yang sampai saat ini mempu menjaga ketahanan ekonomi masyarakat di desa adat. 

FGD menghadirkan narasumber Dr. I Nyoman Sukandia, S.H., MH., dengan materi Penyelesaian Kasus- kasus-Kredit Bermasalah pada LPD dalam Perspektif Undang-Undang, Dr. A.A. Istri Agung, S.H., M.Km., dengan materi Arti Penting Perjanjian Kredit Dalam Bentuk Perjanjian Kredit, Dr. Dra. AA. Rai Sita Laksmi, M.Si.dengan materi Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam LPD, Dr. I Made Pria Darsana, S.H., M.Hum., dengan materi Peranan Notaris dalam Pengikatan Objeka Jaminan Kredit pada LPD, Dr. I Nyoman Sujana, S.H. M.Hum., dengan materi
Membingkai Eksistensi LPD pada Era Pandemi Covid-19 melalui Perjanjian Berdasarkan Asas Itikad Baik, dan Dr. Putu Ayu Sriasih Wesna, S.H M.Kn.. dengan materi Fungsi Jaminan sebagai Pengaman Pelunasan Kredit pada LPD. (Pbm5)

 


TAGS :

Komentar