Jaya Negara-Arya Wibawa 'Ngupasaksi' di Banjar Kepisah Pedungan
- 21 September 2021
- Seni Budaya
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa ngupasaksi Upacara Melaspas, Mecaru, Mendem Pedagingan lan Pujawali di Banjar Kepisah Pedungan nemoning Purnama Sasih Kapat, Anggara Kasih Wuku Kulantir, Selasa (21/9). Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara dan Arya Wibawa mendem pedagingan di Parahyangan Bale Banjar Kepisah, menyerahkan punia dan menandatangani Prasasti.
Tampak hadir Jro Bendesa Adat Pedungan yang juga Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Gusti Putu Budiarta, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha serta Prajuru Banjar Kepisah Pedungan dengan menerapkan protokol kesehatan dan didahului dengan Rapid Test Antigen.
Prawartaka Karya, AA Made Sukadana didampingi Prajuru Adat Banjar Kepisah mengatakan, pelaksanaan upacara Melaspas, Mecaru, Mendem Pedagingan lan Pujawali di Banjar Kepisah ini dilaksanakan lantaran Pemugaran Kawasan Bale Banjar Kepisah Pedungan sudah tuntas. Dimana, pembangunan dilaksanakan meliputi Pembangunan Bale Banjar, Bale Kulkul, Bale Pawedan dan Parahyangan Banjar.
Dikatakan lebih lanjut, rangkaian yang diawali dengan ngeruak, melaspas, matemakuh, pecaruan, mendem pedagingan, melaspas yang dipuput Ratu Ida Rsi Begawan Semerti dari Griya Kusuma Sebali Tembau dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Sri Satya Jote dari Griya Bhuana Dharma Santi, Desa Adat Sesetan. Ida Bhatara nyejer selama tiga hari untuk selanjutnya dilaksanakan upacara nyineb pada 24 September 2021.
“Tentu harapan kami dengan tuntasnya pembangunan Bale Banjar dan Upacara Pemelaspasan dan Pecaruan diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengharapkan dengan usainya pemugaran serta Upacara Melaspas, Mecaru, Mendem Pedagingan lan Pujawali ini dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti masyarakat Banjar Kepisah Pedungan.
“Pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Diharapkan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi jagat Bali serta menetralisir hal- hal negatif melihat berbagai macam situasi yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya,” ujarnya. (Pbm2)
Komentar