Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pasien Covid-19 Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi RS Bali Med

Pasien Covid-19 di RS Bali Med Jembrana Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Jembrana, PorosBali.com- Seorang pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit Bali Med di Negara, Jembrana, Bali ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi, Senin (30/8).

Penderita Covid-19 ini bernama I Made Sugita Wijaya (44) dari Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali ditemukan gantung diri menggunakan selimut warna merah. Kejadian itu disaksikan Ni Putu Puspita Dewi, perawat rumah sakit dan satpam rumah sakit I Komang Juli Restiawan (30).

Kapolsek Kota Jembrana Iptu Putu Budi Santika membenarkan kejadian gantung diri tersebut. Menurut keterangan saksi, pada Senin (30/8/2021) sekitar pukul 05.30 wita melaksanakan kunjungan ke kamar pasien.

Dia tidak menemukan pasien di tempat tidur. Setelah dicek di kamar mandi dan di panggil-panggil  tidak ada yang menyahut. Sehingga dia  curiga dan langsung menghubungi saksi  II  Komang Juli Restiawan (satpam). Selanjutnya Komang Juli Restiawan  masuk ke kamar dan mengecek ke kamar mandi yang terkunci dari dalam.

Karena curiga, selanjutnya Komang Juli Restiawan membuka pintu kamar mandi secara paksa menggunakan gunting. Setelah pintu terbuka  dia melihat korban sudah dalam posisi tergantung di besi penyangga korden menggunakan selimut berwarna merah.

Selanjutnya Komang Juli Restiawan melaporkan kepada pihak manajemen yang diteruskan ke Polsek Kota Jembrana. Dari pemeriksaan  tim medis dari RS Bali Med dr. Luh Made Winda Astari dan tim Inafis Polres Jembrana tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban kemudian diserahkan ke RSU Negara untuk pemulasaran jenazah sesuai penanganan jenazah pasien Covid-19.

Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna juga membenarkan kejadian tersebut namun membantah pasien tersebut merupakan pasien isolasi terpusat (isoter).

“Pasien gantung diri itu adalah pasien yang dalam perawatan rumah sakit Bali Med Jembrana, bukan pasien isoter. Kalau isoter itu biasanya pasien yang perawatan ringan di hotel,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Dirut RS Bali Med Jembrana, I Gede Putu Dhinarananta. “Korban ditemukan oleh perawat pada pagi hari. Soal alasan kematian korban, kami tak bisa mengungkapkan, silahkan tanyakan ke pihak kepolisian,” jelas Dhinarananta saat diminta konfirmasinya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar