Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

'Semangat Kebangsaan' Bergelora di PWI Bali, Rai Wirajaya Tegaskan Perkokoh Generasi Muda

I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M. (Anggota Komisi XI DPR RI), Dr. Nyoman Subanda (Pengamat Politik Undiknas Denpasar), I GMB Dwikora Putra (Ketua PWI Bali) dan Moderator, Budiharjo (Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Bali) bersama mahasiswa peserta webinar.

Denpasar, PorosBali.com- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali menggelar Webinar Nasional yang mengangkat tema "Peran Pers Menggelorakan Empat Pilar Kebangsaan di Masa Pandemi Covid-19", bertempat di Gedung PWI, Komplek Niti Praja Lumintang, Denpasar, Jumat (27/8/2021),

Webinar menghadirkan Pembicara Kunci, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah, M.H. sekaligus membuka webinar secara virtual serta 3 narasumber lain yaitu I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M. (Anggota Komisi XI DPR RI), Dr. Nyoman Subanda (Pengamat Politik Undiknas Denpasar), I GMB Dwikora Putra (Ketua PWI Bali) dan dipandu oleh Moderator, Budiharjo (Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Bali).

Kegiatan diikuti 200 peserta dari kalangan Wartawan dan Mahasiswa (Pers Kampus). Sosialisasi Empat Pilar MPR RI meliputi Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara; UUD Tahun 1945; Sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR; NKRI Sebagai Bentuk Negara; Dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara; dibahas secara jelas dalam sosialisasi ini.

Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah, M.H., dalam sambutannya membuka acara sosialisasi empat pilar ini mengapresiasi serta menjelaskan tentang sejarah Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945. Menurutnya, memahami Pancasila tidak hanya sekadar sila-silanya saja, tapi juga sejarahnya yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa terdahulu.

"Pers merupakan ujung tombak penggerak informasi sehingga dalam penyampaian empat pilar kebangsaan harus mampu dibangun secara struktural untuk membangun sikap dan mental masyarakat," ucapnya. 

MPR sebagai rumah kebangsaan harus menjembatani berbagai arus perubahan, pemikiran, dan beragam aspirasi rakyat. Di dalam rumah kebangsaan, segala perbedaan pendapat didengarkan dan dihormati, sehingga, pada akhirnya disatukan melalui musyawarah mufakat.

"Sebagai pengawal ideologi Pancasila, MPR merupakan lembaga yang akan selalu menjaga kelestarian Pancasila," jelasnya.

 

Selain itu, MPR juga mengemban tugas memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Sebagai konsensus nasional yang telah menyatukan beragam entitas budaya, suku, agama, dan golongan, Pancasila adalah kunci eksistensi bangsa Indonesia yang tetap bersatu meskipun menghadapi berbagai tantangan kebangsaan dan dinamika zaman.

Sementara, Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M. mengatakan sosialisasi empat pilar Kebangsaan merupakan sesuatu yang sangat essential dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi muda merupakan elemen penting di dalam menumbuh suburkan semangat tersebut.

"Acara ini bertujuan agar masyarakat terkhusus generasi muda lebih memahami nilai-nilai jati diri bangsa yang terangkum dalam Empat Pilar MPR RI," jelas politisi senior yang akrab disapa ARW. 

Lebih jauh tokoh asal Peguyangan Denpasar ini menegrangkan, MPR RI sangat menaruh harapan yang besar terhadap para peserta agar memahami secara utuh nilai-nilai Empat Pilar yang disosialisaikan, sehingga akan terwujud masyarakat yang sadar konstitusi.

Baginya, memahami Pancasila tidak hanya sekedar sila-silanya saja, tapi juga sejarahnya yang diamanahkan oleh pendiri bangsa terdahulu. Generasi muda merupakan salah satu kunci penggerak informasi, sehingga dalam penyampaian empat pilar kebangsaan harus mampu dibangun secara struktural untuk membangun sikap dan mental generasi muda. 

Sementara Ketua PWI Bali, I GMB Dwikora Putra menyambut baik sosialisasi empat pilar MPR-RI dan bisa diterapkan di masyarakat. Terlebih, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, perkembangan informasi berbasis digital semakin dibutuhkan. 

Menurut Dwikora, masyarakat membutuhkan informasi yang kredibel dan terpercaya untuk mengetahui fenomena Covid-19 dan berbagai dampaknya. Dengan demikian, masyarakat semakin memahami cara-cara melindungi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar secara tepat. 

"Dalam hal ini, pers sebagai salah satu sumber pembuatan dan penyebaran informasi, berperan sangat penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat," tutupnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar