Rancang APBD 2022 Rp2,9 Triliun, Ketua DPRD Putu Parwata sebut Bupati Giri Berjuang untuk Masyarakat
- 03 Agustus 2021
- Info & Peristiwa
- Badung
Badung, PorosBali.com- Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M. didampingi Wakil Ketua I Wayan Suyasa, S.H. memberikan apresiasi kepada Bupati Badung Nyoman Giri Prasta karena sungguh-sungguh berjuang melihat kondisi masyarakat di saat covid-19. Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai wartawan usai rapat paripurna terkait rancangan KUA PPAS Badung tahun 2022, Selasa (3/8/2021).
“Pada hari ini merupakan penyampaian Bupati terhadap KUA PPAS Badung tahun 2022. Ada hal yang perlu distresing bahwa Bupati Badung sungguh-sungguh berjuang melihat kondisi masyarakatnya khususnya saat covid-19,” tegasnya.
Apa yang dirancang dalam KUA PPAS itu, menurut Parwata, adalah bagian dari penjabaran RPJMD semesta berencana. Dia menyatakan sepakat bahwa Badung ini tidak defisit. “Tetapi Badung ini mengelola potensinya secara maksimal. Makanya Bupati terus melihat program-program kerakyatan ke bawah dengan tetap mengacu kepada RPJMD-nya,” tegas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.
Parwata melihat bahwa ada keberanian Bupati memasang Rp2,9 triliun APBD tahun 2022 dengan menjabarkan program nasional PPNSB-nya dengan Rp1,9 triliun merupakan pendapatan asli daerah (PAD). Walau dalam situasi pandemi, ujarnya, Bupati masih berani maksimal supaya tercover semua kebutuhan masyarakat khususnya dalam penanganan covid-19 ini. “Ini adalah penggerakan bagaimana kesehatan masyarakat terlayani pada 2022,” katanya.
Makanya pada 2022, tercatat 10,6 persen APBD masih dialokasikan untuk kesehatan. Untuk pendidikan dialokasikan 21,16 persen. Dengan demikian, Bupati masih berani mengalokasikan pendapatan asli daerahnya itu Rp 1,9 triliun.
“Ini akan dilakukan bersama-sama, makanya Bupati katakan tadi kerja kita bersama. Bupati dan DPRD ini harus serius mengawal bagaimana supaya Rp 2,9 triliun betul-betul bisa memenuhi kebutuhan daripada masyarakat Badung,” tegas Parwata yang juag pengusaha di sejumlah sektor seperti kesehatan, pendidikan dan properti. (Pbm2)
Komentar