Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

PPKM Darurat di Jawa-Bali, TNI Dukung Pembagian Obat dan Sembako dari Presiden RI

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Video Comference (Vidcon) yang akan dipimpin langsung Menko Maritim dan Investasi RI, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A

Denpasar, PorosBali.com- Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Video Comference (Vidcon) yang akan dipimpin langsung Menko Maritim dan Investasi RI, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., dari ruang Yudha Puskodalops Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Minggu, (11/7/2021).

Rakor yang membahas terkait Pembatasan Mobilitas Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Menko Marves menjelaskan Provinsi Bali sudah mengalami penurunan mobilitas yang cukup signifikan tetapi masih berada di bawah 10%, sehingga perlu ditingkatkan kembali penyekatan oleh Satgas Covid-19 baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan mengikut sertakan masyarakat khususnya Desa Adat.

Selanjutnya Menko Marves juga menyampaikan Pembagian Obat dari Presiden RI yang akan dilaksanakan oleh TNI bekerjasama dengan Kemenkes dan masing-masing ditingkat Kabupaten/Kota, pada hari Rabu mendatang yang diberikan untuk pasien Covid-19, OTG dan gejala ringan khususnya yang tidak mampu yang ada di wilayah Jawa dan Bali.

Total paket yang akan diberikan adalah sebanyak 100 ribu paket dengan porsi pembagiannya untuk masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota dihitung berdasarkan jumlah kasus aktif yang melakukan Isolasi mandiri (Isoman).

Sedangkan pada hari Minggu mendatang akan diluncurkan juga pembagian beras yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri, dengan total sebanyak 11 ribu ton diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan yang terdampak dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa dan Bali dalam pelaksanaannya tetap berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah baik Kabupaten/Kota.

Sementara itu, Asops Panglima TNI Mayjen TNI  Syafruddin, melaporkan Kegiatan PPKM Darurat Jawa dan Bali telah dilaksanakan dengan baik sesuai denga ketentuan oleh TNI, yang bekerjasama dengan Polri dan Pemerintah Daerah.

Sedangkan target vaksinasi sampai saat ini khususnya di Jawa dan Bali telah mencapai 58% sampai 60% sehingga TNI merekrut relawan untuk memperbanyak tenaga Vaksinator termasuk peningkatan fasilitas kesehatan yang nantinya akan dipergunakan untuk tempat Isolasi dan ICCU terhadap pasien Covid-19 yang berat/parah.

Terkait Rakor tersebut Pangdam juga menjelaskan, kegiatan mobilitas di Provinsi Bali telah dilaporkan perharinya kepada Kasatgas Covid-19 Provinsi Bali dan mengalami penurunan. Mobilitas ini dapat berhasil dengan baik dan dapat diukur apabila ada ketegasan yang lebih lagi dari semua pihak untuk menutup beberapa tempat-tempat bekerja masyarakat sehingga pergerakan masyarakat dapat terkendalikan. 

“Untuk kegiatan vaksinasi yang dilakukan TNI yang saat ini difokuskan didaerah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli yang akan menyasar pada anak-anak muda yang berada di sana sekitar 64% dan 69% yang belum melaksanakan Vaksin, sedangkan terkait isolasi terpusat ditempat-tempat yang telah ditetapkan dan disiapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten/Kota sampai ke tingkat di Desa,” ungkap Pangdam.

Mengakhiri Vidcon Menko Marves  menegaskan, telah terjadi penurunan mobilitas di Jawa dan Bali sejak PPKM Darurat diberlakukan, termasuk indeks google traffic telah menunjukkan penurunan yang tajam, namun masih terjadi pergerakan orang/masyarakat di wilayah yang lebih kecil sehingga diperlukan peningkatan patroli sampai kewilayah-wilayah yang lebih kecil (kampung dan perumahan) untuk memastikan kepatuhan masyarakat terhadap pelaksanaan PPKM Darurat dan Protkes.

“Masih tingginya aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas industri dan aktivitas lalu lintas antar kota pada malam hari sehingga perlu ditingkatkan patroli pada malam hari, inspeksi terhadap industri essensial yang menerapkan shift malam untuk tetap mengikuti aturan 50% kapasitas serta pembatasan mobilitas kendaraan antar kota,” tutup Menko Marves. (Pbm1)


TAGS :

Komentar