Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

PDIP Peduli Sosial Bulan Bung Karno di Sading, Rai Wirajaya:' Kami Ingin Ringankan Beban Masyarakat'

Kader PDI Perjuangan I Gusti Agung Rai Wirajaya, Bagus Alit Sucipta dan Yunita Oktarini saat pembagian sembako

Badung, PorosBali.com- Guna mengisi Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Kabupaten Badung, berbagi empati kado sembako dan bibit tanaman di tengah terpuruknya ekonomi akibat pandemi COVID-19. 

Wujud kepedulian ini, selain diberikan langsung anggota DPR RI, dari Fraksi PDI Perjuangan I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E, M.M., juga ikut diserahkan anggota DPRD Provinsi Bali, l Bagus Alit Sucipta, S.H., didampingi anggota dewan dari DPRD Kabupaten Badung, Ni Putu Yunita Oktarini.

Bantuan diterima perwakilan warga dari 13 Banjar Desa Adat Sading, di Wantilan Bale Banjar Desa Adat Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Bali, Minggu 20 Juni 2021.

Gusti Rai Wirajaya sebagai kader partai ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan hari Bung Karno mengatakan, bahwa dengan melihat kondisi warga Desa Adat Sading dan memang membutuhkan, pihaknya bersama-sama sebisa mungkin mengaku untuk bertekad bisa membatu meringankan bertiga.

"Kami bertiga, bersama-sama Jik Bota (I Bagus Alit Sucipta-Red), saya Wirajaya dan Yunita. Bagaimana berjuang agar bisa meringankan beban masyarakat kita. Masyarakat kami yang ada di wilayah Badung ini, Kelurahan Mengwi, Sading. Tentunya dalam hal ini ada bantuan sembako yang kami bagikan buat masyarakat untuk bisa bertahan (survive) menghadapi Covid ini," kata Agung Wirajaya.

Lebih lanjut, ia berharap masyarakat Desa Adat Sading tetap menjalankan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.

“Nah ini saya harap kita saling menjaga, jangan sampai kasus delta yang di beberapa daerah itu merebak di Bali,” imbaunya.

Terkait dengan pariwisata, Gusti Rai Wirajaya menegaskan pentingnya untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sebagai upaya mempercepat terbukanya kembali Bali untuk wisatawan mancanegara.

“Bali sangat tergantung dengan jasa pariwisata. Maka dari itu, kita bersama-sama bergandengan tangan untuk menjaga agar bisa diberikan ijin membuka di bulan Juli ini wisatawan dari luar negeri,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta akrab disapa Gus Bota menyebut, fokus awal sasaran kegiatan tersebut adalah kepada penyandang disabilitas, keluarga tidak mampu, yatim piatu dan orang sakit menahun yang tidak dapat beraktivitas normal.

“Jumlahnya sekitar 300 orang. Jadi itu yang kami sasar dulu sekarang dalam situasi pandemi covid ini, yang benar-benar membutuhkan dulu,” jelasnya.

Gus Bota mengatakan, kegiatan bakti sosial kali ini merupakan awal dan akan terus berlanjut ke berbagai desa yang ada di wilayah Badung.

“Setelah ini, kami akan melakukan kegiatan yang sama secara bergotong royong dengan struktur partai, dengan anggota DPRD, di kecamatan masing-masing. Ini awal kami (melakukan aksi bakti sosial,-red). Selain itu, kami juga melakukan penebaran ikan di desa-desa untuk membantu ketahanan pangan daripada masyarakat,” paparnya.

Gus Bota menyadari, apa yang diberikan tidak akan mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat, tetapi ia berharap setidaknya itu dapat sedikit membantu yang membutuhkan.

“Meskipun yang kami berikan tidak bisa mencukupi secara keseluruhan, tapi harapan kami minimal bisa sedikit membantu warga yang membutuhkan dalam kondisi covid ini,” tutupnya.

Bendesa Desa Adat Sading, l Ketut Sudiarsa, S.H menerangkan, bahwa pihaknya sebagai perwakilan krama adat (warga), senantiasa berusaha menjalin hubungan dengan baik ke DPR RI. Begitu juga dengan anggota dewan Provinsi Bali serta DPRD Kabupaten Badung agar keluhan warganya selalu didengarkan dan diprioritaskan. Apalagi dalam kondisi ekonomi sekarang dikatakan semua warga sedang membutuhkan bantuan.

"Astungkara permohonan kami dikabulkan 3 anggota dewan PDI Perjuangan. Dan hari ini kita mendapat bantuan sembako lengkap 110 paket. Dan juga 100 paket beras kemasan 10 Kg bersama bantuan 50 bibit pohon Cempaka, 25 pohon Cendana dan 25 pohon Majegau. Nanti akan ditanam sekitar Pura dan Setra (kuburan) sebagai bentuk penghormatan dalam Bulan Bung Karno yang ditandai dengan penanaman sejuta pohon secara serentak di seluruh Indonesia," paparnya.

Menurutnya, selaku Bendesa Adat Desa Sading pihaknya hanya menfasilitasi dan membagikan bantuan diberikan anggota dewan kepada warga yang berhak menerima. Bantuan kali ini disebutkan untuk para Penyandang Disabilitas, Anak Yatim Piatu, Kaling Perumahan dan Para Prajuru yang kondisinya kurang mampu. "Itu yang menjadi prioritas ! Dibagikan kepada 13 Banjar Adat Desa Sading dan merata,"  jelas Ketut Sudiarsa.

Ia juga berharap bantuan serupa terus diberikan pemerintah khususnya selama masa pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir.

“Semoga lda Hyang Widhi Wasa memberikan Asung Kerta Wara NugrahaNya kepada bapak-bapak dan ibu anggota DPR atas bantuannya sehingga meringankan beban masyarakat kami,” ujar Bendesa l Ketut Sudiarsa.

Salah seorang warga penerima bantuan yang ditemui awak media, Nengah Sepir (90th), diwakili anaknya Made Sukarmawa dari Banjar Negara Kaja, mengucapkan terima kasih atas bantuan dari ketiga anggota Dewan melalui Bendesa Adat Sading.

“Semoga disaat mendatang ada bantuan lagi kepada warga lain yang hari ini belum mendapat,” harapnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar