Prihatin Masa Depan Bahasa Bali, PDI-P Bali Gelar Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali Tahun 2021
- 03 Mei 2021
- Pendidikan
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Bahasa Bali sebagai bahasa daerah yang bertumbuh kembang dalam kehidupan masyarakat Bali berkedudukan sebagai kekayaan budaya nasional yang harus dihormati dan dipelihara keberadaannya. Bahasa Bali memiliki fungsi integral sebagai lambang kebanggaan dan identitas suku Bali, alat komunikasi dan ekspresi keluarga suku Bali serta pendukung kebudayaan Bali dan agama Hindu. Hal ini mendorong DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali menggelar Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021.
Saat jumpa pers di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Senin (3/5/2021), Koordinator Provinsi Lomba Cerdas Cermat
(Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastra Suyasa mengatakan
Bahasa Bali memiliki kekuatan mistik primordial dalam segala macam ritual dan praktik religius di Bali. Penggunaan bahasa Bali dalam sebuah ritual verbal adalah untuk mengukuhkan makna tradisional dan menjamin adanya kohesi kultural. Akan tetapi, kohesi kultural yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui bahasa Bali semakin memudar, bahkan rapuh, karena terjadi pergeseran sikap bahasa dan sikap budaya masyarakat Bali, baik yang diakibatkan oleh desakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara maupun bahasa asing dan budaya global.
"Dewasa ini muncul keprihatinan tentang masa depan bahasa Bali mengingat menurunnya minat generasi muda Bali untuk belajar berbahasa Bali, berkurangnya jumlah penutur yang mampu menulis dengan aksara Bali, berkurangnya penguasaan anggah-ungguh basa Bali, pengajaran bahasa Bali yang belum sistematis, serta terbatasnya hasil karya sastra berbahasa Bali," ujar Diah Srikandi seraya mengatakan dalam kehidupan masyarakat Bali saat ini telah terjadi berbagai perubahan akibat perkembangan masyarakat Bali.
Lanjutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi yang mampu menerobos batas ruang dan waktu, telah memengaruhi perilaku masyarakat Bali dalam bertindak dan berbahasa Bali. Kosakata yang digunakan dalam pergaulan masyarakat Bali masa kini amat diwarnai oleh perilaku keilmuan dan kemajuan teknologi. Sementara itu, berbagai kata dan istilah yang digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tidak tersedia dalam kosakata bahasa Bali. Di sisi lain, pengungkapan kehidupan masyarakat Bali masa kini memerlukan tatacara dan sistem penyampaian sesuai dengan tatacara dan pemikiran masa kini. Sejalan dengan itu, kosakata bahasa Bali mutakhir amat diperlukan.
Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” telah mengantisipasi permasalahan kebahasaan bahasa, aksara, dan sastra Bali dimulai dari regulasi dan legislasi melalui penerbitan Perda Bali Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali; Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali; serta Perda Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Hal itu bertujuan guna mengantisipasi dinamika perubahan masyarakat Bali yang bersifat lokal, nasional, dan global yang berdampak pada keberadaan bahasa, aksara, sastra, dan kebudayaan Bali serta pengembangannya, sekaligus memperkokoh kebudayaan nasional dan mengembalikan Bali sebagai pusat peradaban dunia/Bali Padma Bhuwana.
Diah Srikandi menambahkan Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 adalah Lomba Cerdas Cermat Susastra Bali yang pertama kali dilaksanakan di Bali dan merupakan implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dimaksudkan untuk meningkatkan literasi generasi muda Bali dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu berkualitas dan berintegritas: bermutu, profesional dan bermoral, serta memiliki jati diri kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali yang terkandung dalam bahasa, aksara, dan sastra Bali.
"Karena itu, Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali sebagai ajang literasi dan moderasi generasi muda Bali di bidang bahasa, aksara, dan sastra Bali serta diselenggarakan secara berkelanjutan setiap tahun dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan," jelasnya.
Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 diikuti oleh siswa/siswi Sekolah Dasar (SD), siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan siswa/siswi Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di wilayah Provinsi Bali.
Lomba ini dimulai dari tingkat kabupaten/kota. Juara I dari masing-masing kabupaten/kota akan menjadi duta kabupaten/kota dalam ajang Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 di tingkat provinsi.
"Lomba cerdas cermat akan diikuti oleh siswa/siswi dari tingkat SD, SMP, SMA/SKM di wilayah Provinsi Bal akan mulai tanggal 5 Juni 2021. Untuk pendaftaran lomba sudah dibuka dari tanggal 21 April sampai 1 Juni 2021,” ujar Diah Srikandi
Nantinya lomba di tingkat Provinsi akan menghasilkan Juara I, Juara II, dan Juara III. (Pbm6)
Komentar