Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pilah dari Sumbernya, Kini Sampah Plastik 'berubah' jadi Beras lewat Plastic Exchange

Kiri-kanan: IGN Agung Juliartawan (Puri Anyar Tabanan), Gil Petersil (Founder Plastic Exchange), AA Ngurah Bagus Erawan (Tokoh Puri Anyar Kerambitan), I Made Janur Yasa (Founder Plastic Exchange Bali), I Made Subagia (Kadis Lingkungan Hidup Kab. Tabanan). Sumber Foto : sny/pbm

Tabanan, PorosBali.com- Pemilahan sampah berbasis sumber menjadi kunci jawaban permasalahan sampah plastik yang hingga saat ini menjadi momok. Tidak saja bagi lingkungan itu tetapi juga momok kepariwisataan Bali. Adalah Made Janur Yasa, Inisiator plastic exchange Bali. Ia mengatakan melalui pertukaran sampah plastik, komunitas peduli lingkungan berupaya mengedukasi masyarakat menangani sampah plastik melalui "eduaksi" yaitu gerakan edukasi dalam aksi yang dilakukan secara bersama-sama.

Salah satu contoh yang dilakukannya bersama Warga Negara Asing (WNA) yang peduli kelestarian alam dan lingkungan Bali serta tokoh puri AA Ngurah Bagus Erawan dari Puri Anyar Kerambitan, Minggu (28/2/2021) bertempat di Puri Anyar Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Pria kelahiran Tabanan ini mengajak seluruh masyarakat membiasakan memilah sampah dari sumbernya. Pemilahan sampah harus dimulai dari dapur setiap rumah tangga. Sampah yang tercampur tidak memiliki nilai. “Untuk itu sampah harus dipilah,” jelas Janur Yasa didampingi oleh Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, I Made Subagia.

Pihaknya berharap para ibu rumah tangga saat memasak di dapur mulai belajar memilah sampah. Tempat  sampah plastik mesti dipisahkan dengan tempat sampah organik, sehingga pada saat ditukar sampah harus sudah dipilah dan dipisahkan. Sampah plastik dapat ditukarkan saat pelaksanaan plastic exchange.

Plastic exchange atau penukaran sampah plastik dengan beras di Bali utamanya di Kabupaten Tabanan telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Aksi yang dilakukan gara-gara pandemi Covid-19 ini  terbukti mampu mengubah kebiasaan masyarakat.

“Di Bali selama aksi, sampah plastik yang terkumpul mencapai 800 ton,” tuturnya.

Sementara Founder Plastic Exchange Bali, Gil Petersil mengatakan sangat senang dan antusias dapat membantu berpartisipasi untuk membersihkan alam Bali dari sampah plastik. “Kami sangat terinspirasi ke depan Bali bisa menjadi contoh untuk dunia bagaimana cara mengatasi sampah plastik ini,” ujarnya.

Tokoh puri Anyar Kerambitan, Anak Agung Ngurah Bagus Erawan sangat mengapresiasi kegiatan plastic exchange ini, apalagi mereka warga negara asing sangat peduli dan mencintai Pulau Bali sehingga kami selaku tokoh puri sangat berterima kasih kepada mereka.

“Dimasa pandemi ini tiap bulan sekali rencana kami akan gelar kegiatan disini, selain alam menjadi bersih masyarakat juga bisa terbantukan dengan bantuan sembako hasil dari penukaran sampah plastik,” terangnya


TAGS :

Komentar