BI Dukung Bali Bangkit Lewat Aksi Sosial Donor Darah & Donor Plasma Hut Ke-60 Korem 163/Wirasatya
- 11 Februari 2021
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan Aksi Sosial untuk Bali Bangkit yang merupakan bagian dari upaya mendorong pemulihan ekonomi Bali akibat pandemi Covid-19, pada hari Kamis 11 Februari 2021 bertempat di Aula Makorem 163, Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Komando Resor Militer 163/Wira Satya telah menyelenggarakan aksi Donor Darah & Donor Plasma Konvalesen sebagai bagian dari partisipasi Bank Indonesia turut memeriahkan HUT Korem 163/Wira Satya ke-60. Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali, Trisno Nugroho, Kamis (11/02/2021).
Kegiatan aksi sosial ini dihadiri oleh Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati Wakil Gubernur Provinsi Bali, Brigjend TNI Husein Sagaf Komandan Resor Militer 163, pimpinan cabang Bank BRI Denpasar, CEO Pelindo dan seluruh Pimpinan serta prajurit TNI Korem 163/Wirastya. Kegiatan kemanusiaan donor darah ini menjadi salah satu bentuk upaya Bank Indonesia untuk selalu mendukung penanganan Covid-19 di berbagai sektor sosial ekonomi dalam rangka mempercepat Bali Bangkit yang bebas Covid. Seperti yang kita ketahui bersama, ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup dan memadai bagi masyarakat menjadi salah satu kebutuhan krusial terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini dan donor plasma konvalesen oleh penyintas Covid-19 menjadi kebutuhan untuk penyembuhan Covid-19.
Apabila darah merupakan salah satu komponen vital dalam kesehatan manusia dengan perannya mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Dalam ekonomi, terdapat sistem pembayaran sebagai ‘darah’ yang melancarkan proses transaksi dalam roda perekonomian.
Trisno Nugroho perkenalkan sistem pembayaran dengan mengacu pada dimensi prinsip utama kebijakan sistem pembayaran yang CeMuMuAH yaitu cepat, mudah, murah, aman dan handal yaitu QRIS.
Oleh karena itu, selain tentunya melakukan kegiatan aksi sosial langsung seperti donor darah ini, upaya lain menuju Bali Bangkit yang dapat dilakukan bersama-sama adalah membangkitkan roda perekonomian Bali melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem pembayaran dengan mengacu pada dimensi prinsip utama kebijakan sistem pembayaran yang CeMuMuAH yaitu cepat, mudah, murah, aman dan handal yaitu QRIS.
“QRIS sebagai cara bayar nirsentuh, merupakan produk inovasi Bank Indonesia yang mengalami akselerasi sangat cepat sejalan dengan inovasi digitalisasi yang bergeser mengikuti prinsip cleanliness, health, safety, and environmental (CHSE),” katanya.
Pada acara aksi sosial hari ini, Bank Indonesia memberikan kesempatan bagi para pendonor untuk dapat memperoleh experience kanal pembayaran QRIS secara langsung dengan mendapatkan top up dompet elektronik secara gratis bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Uang elektronik tersebut dapat digunakan untuk bertransaksi menggunakan QRIS di lingkungan Korem Wira Satya seperti kantin, koperasi hingga tempat ibadah. Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan experience penggunaan QRIS di wilayah Korem 163/Wirastya yang pada tahun 2020 menjadi Korem Pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan digitalisasi pembayaran berbasis QRIS di wilayah kerjanya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, per posisi 29 Januari 2021, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak 183.068 merchant (bertambah hingga 160 ribu merchant atau 686% dibandingkan awal tahun 2020) dengan nominal transaksi mencapai angka Rp 22,72 miliar dan volume transaksi sebanyak 269 ribu kali transaksi. Hal ini menunjukkan bahwa transaksi kanal pembayaran QRIS terus meningkat dengan signifikan setiap triwulannya selama tahun 2020. Dengan total penyelenggaranya yang beroperasi di Bali mencapai 30 penyelenggara jasa pembayaran (PJP) maka diharapkan lebih 4,5 juta masyarakat Bali siap dilayani pembayaran dengan menggunakan QRIS. Kegiatan bakti sosial hari ini yang menggandeng BRI sebagai salah satu penyelenggara jasa pembayaran menjadi salah satu strategi nyata intensifikasi QRIS di wilayah Bali.
Selain itu, pada kegiatan ini Bank Indonesia Provinsi Bali juga memberikan kesempatan kepada para pendonor untuk dapat menukarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) berbentuk uang kertas pecahan Rp 75.000 yang terbatas hanya dicetak dan diedarkan sekali sebagai simbol peringatan HUT ke–75 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2020.
“Semoga segala upaya yang telah, sedang dan akan dilakukan dalam rangka penanganan Covid-19 dapat semakin mempercepat Bali Bangkit dan dapat terus bersama-sama bergotong-royong dan bersatu melewati ujian Covid-19 ini dengan baik serta berkontribusi positif bagi Bali dan Indonesia secara luas,” tandas Trisno. (Pbm1)
Komentar