Operasi Penegakan Prokes di Wilayah Kodam IX/Udayana, Kasdam Vidcon Dengan Panglima TNI
- 03 Februari 2021
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah salah satunya dengan memberlakukan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), guna menekan penyebaran Covid-19 secara optimal. Operasi Yustisi Pendisiplinan masyarakat terus dilaksanakan agar kesadaran masyarakat lebih meningkat dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Menindak lanjuti kegiatan tersebut, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P., melalui video conference (Vidcon) untuk membahas Operasi Penegakan Displin Protokol Kesehatan, bertempat di Ruang Puskodalops Kodam IX/Udayana, pada Rabu (3/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI yang intinya menyampaikan, secara seluruhan kasus Covid-19 di Indonesia masih meningkat, dilihat dari data Satgas Nasional Covid-19, untuk pasien yang terpapar masih sangat tinggi, dibandingkan dengan angka kesembuhan dan angka kematian juga masih sangat tinggi.
Hal ini terjadi karena tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat untuk mematahui protokol kesehatan masih sangat rendah, terutama di pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern, termasuk ada sebagian masyarakat yang tidak percaya dengan adanya Covid-19 dan menganggap Covid-19 hanya penyakit biasa, sehingga anggapan inilah yang membuat klaster baru semakin meningkat.
“Saya perintahkan kepada seluruh Satgas di daerah agar selalu semangat, dan bekerjasama dengan TOGA, TODA serta TOMAS untuk mensosialisasikan protokol kesehatan ditengah masyarakat guna menekan laju penularan Covid-19”, tegas Panglima TNI
Dalam kesempatan tersebut, Kasdam IX/Udayana melaporkan kepada Panglima TNI yang intinya, untuk kegiatan operasi penegakan protokol kesehatan yang dilaksanakan Kodam IX/Udayana dan jajaran dengan melibatkan sebanyak 1.000 orang personil untuk di Provinsi Bali, di Provinsi NTB melibatkan 930 orang dan di Provinsi NTT melibatkan 1.270 orang.
“Khusus Provinsi Bali masih terdapat 6 Kabupaten yang merupakan zona merah diantaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Jembrana”, ujar Kasdam.
Selanjutnya Kasdam menyampaikan meningkatnya kasus positif di Provinsi Bali disebabkan adanya acara adat atau upacara keagamaan yang tinggi, masih adanya masyarakat yang positif melakukan karantina mandiri dirumah sendiri sehingga menularkan kepada keluarganya dan orang lainnya.
“Untuk mengatasi lonjakan penambahan kasus baru telah dilakukan Rakor oleh Forkopimda Bali untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru yang harus dirawat diruang ICU, sedangkan untuk tempat karantina pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan sebanyak 16 tempat karantina terpusat dan tidak ada lagi karantina mandiri”, kata Kasdam
Langkah tindakan yang dilakukan Kodam IX/Udayana bekerjasama dengan Polri, Satpol PP dan Desa adat melalui Pecalang untuk aktif ikut melaksanakan sosialisasi dalam penegakan protokol kesehatan, serta mengaktifkan kembali Posko-posko Satgas Covid-19 terutama di Pasar-pasar tradisional, sedang kegiatan acara adat atau upacara keagamaan juga dibatasi untuk jumlah pesertanya guna mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.
Kemudian untuk pelaksanaan sosialisasi pendisiplinan Prokes difokuskan pada masyarakat untuk melaksanakan 3M. Terkait hal tersebut di Provinsi Bali Kodam IX/Udayana melalui Korem 163/WSA telah memberikan tempat cuci tangan di 260 titik terutama di obyek wisata, tempat ibadah dan tempat keramaian.
Sedangkan untuk pelaksanaan Vaksinasi di Provinsi Bali baru mencapai 11 persen disebabkan adanya menemui kendala, namun dapat diatasi oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sehingga diharapkan akhir bulan Februari ini dapat terealisasi 100 persen sesuai target dari pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut Panglima TNI menyampaikan ucapan terimaksih kepada semua Kodam yang telah berusaha untuk mengatasi permasalahan didaerahnya yang telah bekoordinasi dengan semua pihak untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 didaerahnya masing-masing.
“TNI harus tetap membantu pemerintah daerahnya dalam penegakan protokol kesehatan dengan selalu berkoordinasi dengan Polri, satpol PP dan Instansi terkait lainnya, serta membantu pelaksanaan Vaksinasi nasional, sehingga sesuai harapan dari pemerintah pusat dan diakhir bulan Februari ini bisa mencapai 100 persen”, tutup Panglima TNI.
Ikut hadir mendampingi Kasdam IX/Udayana antara lain Irdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana dan Karumkit TK. II Udayana, sedangkan ditempat terpisah diikuti juga Danrem 161/WS dan Danrem 162/WB. (Pbm1)
Komentar