Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Sadis! Perempuan Tewas Digorok, Begini Kronologisnya

Dwi Farica Lestari (23)

Denpasar, PorosBali.com- Seorang perempuan bernama Dwi Farica Lestari (23) diduga menjadi korban pembunuhan sadis di salah satu homestay yang beralamat di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Sabtu (16/1/2021) pukul 02.30 Wita.

Saksi atas nama Dianty (22) mengatakan bahwa korban sempat makan bersama di kamarnya pada pukul 01.20 Wita. Selesai makan, korban kembali ke kamarnya.

Pada pukul 01.40 Wita, Saksi mendengar suara berisik dari kamar korban, saksi penasaran dan mengirim pesan Whatsapp kepada korban.

“P P, aman Yuk, gedebag gebeg sih siapa, P P aman” WA saksi kepada korban.

Namun anehnya, korban tidak membalas. Beberapa kali saksi menelpon juga tidak diangkat.

Karena curiga, saksi dengan penjaga homestay atas nama Apris Misak (23), bergegas mengetuk-ngetuk pintu kamar korban, namun lagi-lagi tidak ada jawaban.

Kecurigaan mereka pun semakin kuat, sehingga Apris mengecek lewat pintu balkon. Betapa terkejutnya ia melihat ada darah yang berceceran.

Kemudian Saksi Dianty meminta tolong kepada tetangga di kamar nomor 4 atas nama Willy Widya Kusuma (29).

“Kakak, kakak, minta tolong, tolongin teman saya,” ucapnya kepada Willy yang sedang minum bir bersama istrinya.

Namun Willy mengatakan untuk menunggunya sebentar, karena istrinya diduga sedang kesurupan.

Setelah istrinya tersadar, barulah mereka mengecek kamar nomor 1, dan melihat korban bersimbah darah dengan keadaan tertelungkup dan telanjang bulat.

Karena takut, saksi bergegas menelepon pemilik homestay atas nama Eka, dan mengatakan telah terjadi pembunuhan di kamar nomor 1.

Atas kejadian tersebut, Eka bergegas menelepon pihak kepolisian.

Usai polisi melakukan olah TKP, didapatkan fakta-fakta bahwa di kamar tidur ada ceceran darah, posisi korban telanjang bulat tengkurap sudah meninggal, ditemukan jaket warna merah di kamar korban, ditemukan helm Ojek Online di kamar korban, dan ditemukan pisau lipat yang diduga dipakai untuk membunuh korban.

Kanit Reskrim, AKP Hadimastika belum bisa memastikan kejadian tersebut. Ia hanya menjawab sedang mendalami kasus tersebut.

“Masih didalami ya, sabar,” pungkasnya, Sabtu (16/1/2021). (Pbm4)



 


TAGS :

Komentar