Kota Denpasar Wakili Indonesia Dalam Konferensi ICMA
"Rai Mantra Paparkan Inovasi dan Teknologi Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19"
Denpasar, PorosBali.com- Beragam inovasi dan strategi yang digalakkan Pemkot Denpasar di masa pandemi Covid-19 ini mendapatkan apresiasi dari dunia Internasional. Ibukota Provinsi Bali ini didapuk menjadi wakil Indonesia pada ajang Konferensi Kota-Kota di Dunia yang tergabung dalam International City/County Management Association (ICMA) yang akan digelar secara virtual pada 25 September mendatang. Pun demikian, Rekaman Live Virtual ini langsung di laksanakan oleh Tim ICMA dari Washington DC Amerika Serikat beberapa hari lalu.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menjadi narasumber bersama dua narasumber lainya yakni Deputy Director Bill Melinda Gates Foundation, India, Mrs. Madhu Khrisna dan Adviser to The European Parliament, Romania, Nicolaie Moldovan. Walikota Rai Mantra tampil sebagai pembicara pada sesi Konferensi Inovasi, Teknologi serta Alternative Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19. Adapun tema presentasi yang dibawakan yakni Agenda Kebijakan Pelayanan Publik Produktif dan Aman Covid-19 di Kota Denpasar.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra menelaskan bahwa Kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali menjadi pusat lalu lintas baik barang dan orang. Selain itu, Kota Denpasar menjadi simpul penting dalam pergerakan ekonomi di Bali. Sehingga, sebagai upaya mendukung terciptanya masyarakat produktif yang aman Covid-19, diperlukan langkah konkret dan holistik.
Lebih lanjut dijelaskan, Pelayanan Publik sebagai kebutuhan setiap masyarakat harus terus berjalan, tak terkecuali di masa pandemi Covid-19. Sehingga keseimbangan antara pelayanan, penanganan kesehatan masyarakat dan pergerakan ekonomi dapat diselaraskan dan saling mendukung.
“Di Kota Denpasar, sekalipun saat ini sedang masa pandemi Covid-19, Mal Pelayanan Publik yang merupakan inovasi pelayanan dalam satu gedung tetap beroperasi dengan menjunjung tinggi disiplin penerapan protokol kesehatan,” ujar Rai Mantra
Rai Mantra menjelaskan, adapun selain pelayanan secara offline yang menerapkan protokol kesehatan, pelayanan publik berbasis digitalisasi dengan sistem online terus digalakkan. Beberapa layanan yang dapat dilaksanakan secara online yakni Pelayanan Administrasi Kependudukan dengan Si Taring, Perijinan Online, serta masih banyak layanan online lainya.
Sedangkan untuk mendukung maksimalkanya upaya pencegahan secara berkelanjutan di masyarakat serta fasilitas umum lainya, Pemkot Denpasar bersama lapisan pemerintahan terbawah yakni desa/lurah termasuk Desa Adat serta dusun dan lingkungan telah menerapkan sistem Jaga Baya. Hal ini merupakan sebuah kearifan lokal dalam mewujudkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Rai Mantra turut mengapresiasi pelaksanaan konferensi ini. Dimana, hal ini tidak saja menjadi ajang untuk bertukar pikiran, melainkan menjadi contoh nyata untuk berbagi model pelayanan publik pada masa pandemi ini, sehingga ini juga bisa menjadi sharing knowledgment bagi Kota Denpasar, Pusat Perdagangan, Pariwisata dan Pendidikan.
“Jadi pada prinsipnya tidak ada negara maupun kota yang siap dalam penanganan Covid-19, disini kita bersama sedang berusaha dan mencari formula yang pas dan tepat sasaran, sehingga sharing seperti ini sangatlah penting untuk percepatan penanganan dengan melihat pengalaman penanganan di masing-masing kota, semoga Covid-19 segera berlalu dan dapat ditangani dengan baik,” pungkas Rai Mantra. (Pbm2)
Komentar