Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Lomba Asah Kemahiran Menembak Bela Diri Piala Ketua MPR RI, Bamsoet Temui Kapolda Golose

Bambang Soesatyo saat bertemu Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang juga menjabat Presiden IDPA Indonesia di Denpasar, Bali

Denpasar, PorosBali.com- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Perkumpulan Izin Khusus Senjata Api Beladiri (PERIKSHA) menyambangi Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang saat ini menjabat Presiden International Defensive Pistol Association Indonesia (IDPA Indonesia).

Pertemuan digelar dalam rangka penyelenggaraan Lomba Asah Kemahiran Menembak Bela Diri. Lomba akan memperebutkan Piala Ketua MPR RI dan berbagai hadiah lainnya.

“Lomba ini akan sangat menarik karena berbeda dengan lomba kemahiran tembak reaksi dalam naungan International Practical Shooting Confederation (IPSC). Di IPSC, menembak sebagai olahraga, senjata terlihat, dan peserta menggunakan kostum olahraga. Sedangkan dalam lomba asah ketrampilan PERIKSHA dan IDPA Indonesia, para peserta yang memiliki izin khusus senjata api akan tampil menggunakan kostum keseharian mereka dengan senjata tak terlihat publik. Bagi yang kesehariannya biasa memakai jas, dalam lomba juga akan memakai jas. Begitupun dengan yang biasa memakai batik, kemeja maupun style fashion lainnya,” ujar Bamsoet saat bertemu Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang juga menjabat Presiden IDPA Indonesia  di Denpasar, Bali, Sabtu (1/8/2020).

Bamsoet bersama jajaran Ketua Dewan Pimpinan Pusat PERIKSHA menjelaskan, yang ditekankan dalam lomba tersebut nantinya lebih kepada penggunaan senjata api dengan skenario pada kehidupan sehari-hari (dunia nyata).

Oleh karena itu, lomba ini diklaim sebagai lomba menembak pertama dengan skala besar di level nasional karena kostum yang digunakan peserta menggunakan pakaian layaknya aktivitas maupun bekerja keseharian peserta.

Dalam keterangan tertulisnya, mantan Ketua DPR RI ini mengatakan bagi para warga sipil yang telah memiliki izin khusus senjata api, lomba juga bisa diikuti personil kepolisian maupun tentara yang sehari-hari juga membawa senjata.

“Sebelum lomba, para peserta akan dibekali ilmu tentang bagaimana teknik penembakan, teknik bergerak, hingga teknik reload magazine. Dan yang terpenting, tentang keamanan senjata dan arena penembakan. Lebih dari itu, tentunya tentang filosofi pistol sebagai alat membela diri, bukan untuk ajang pamer, gagah-gagahan ataupun menunjukan kekuatan,” tegas mantan Ketua Komisi III (Komisi Hukum) DPR RI ini.

Bamsoet yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI memaparkan, dalam Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 18 tahun 2015 terdapat 3 macam senjata api yang boleh dimiliki masyarakat sipil yang sudah memenuhi persyaratan. Antara lain senjata api peluru tajam, senjata api peluru karet, dan senjata api peluru gas.

“Untuk senjata api peluru karet dan peluru gas dibatasi untuk peluru berkaliber 9 mm. Sedangkan senjata api peluru tajam, dibatasi untuk senapan berkaliber 12 GA dan pistol berkaliber 22, 25, dan 32. Senjata jenis inilah yang akan dipakai dalam lomba. Sebetulnya di berbagai negara sudah memperbolehkan menggunakan pistol kaliber 9 mm. Mungkin Kapolri bisa mempertimbangkan merevisi Perkap tersebut,” tegas Bamsoet.

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengapresiasi gelaran Lomba Asah Kemahiran Menembak Bela Diri.

“Saya menyambut baik adanya kejuaraan menembak dari Pak Ketua MPR RI ini. Perlu digagas kejuaraan besar yang pertama kali ini,” ucap Petrus Golose. (Pbm6)


TAGS :

Komentar