Cegah Covid-19 di Pasar Galiran, Bupati Suwirta Libatkan Pecalang Satgas Desa Adat Kota Semarapura
- 27 Juni 2020
- Info & Peristiwa
- Klungkung
Klungkung, Porosbali.com- Pasar Galiran Klungkung normal dibuka kembali pada, Kamis(25/6) lalu setelah ditutup sempat selama 3 hari oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, suasana pasar Galiran Klungkung kembali bergeliat.
Namun pembukaan pasar ini diharapkan semua pedagang maupun pengunjung pasar untuk senantiasa mematuhi protokol Kesehatan Covid-19.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mewarning kembali semua pedagang maupun pengunjung agar menjaga protokol kesehatan maupun kebersihan pasar ini dengan sebaik-baiknya sebagai upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dikawasan Pasar Galiran ini.
Namun sejak Sabtu(27/6) yang menjaga pintu masuk Pasar Galiran tampak lebih ketat lagi dengan keikut sertaan Pecalang dari Satgas Gotong Royong Covid 19 Desa Adat Kota Semarapura.
Mereka turun ikut Tim gabungan bersama Satpol PP, Petugas Pasar, menjaga dan memantau arah pintu masuk pasar yang berada di dua sisi barat.
Mereka ikut mengawasi para pedagang maupun pembeli untuk terus menjaga protokol kesehatan dengan baik terutama cara penggunaan pemakaian masker yang benar serta memeriksa suhu tubuh para pengunjung maupun pedagang.
Penugasan itu menurut Bendesa Adat Kota Semarapura Wayan Budarsana menyatakan Sabtu (27/6) sesuai hasil rapat gugus tugas baru baru ini yang dipimpin Bupati Klungkung Nyoman Suwirta.
“Kita Satgas Desa Adat Kota Semarapura diputuskan untuk ikut menjaga pintu masuk pasar bersama Tim Gabungan Satpol PP, Petugas pasar dan dari Polri serta TNI,” Ujar mantan Lurah Kelurahan Semarapura Kaja ini sumringah.
Menurutnya sebagai bentuk tanggung jawab bersama penugasan ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dengan menurunkan para pecalang secara bergiliran.
Disisi lain Bupati Klungkung Nyoman Suwirta tidak segan segan memulangkan para pedagang jika ditemui membandel dari protokol kesehatan yang disyaratkan.
“Dari pantauan di lapangan masih ada para pedagang yang kita pulangkan karena belum memiliki surat keterangan rapid, maka dari itu sudah saya himbau untuk ke terminal mengambil nomor agar mengikuti rapid test di Gor Swecapura,” ucap Bupati Suwirta.
Lebih lanjut ditambahkan, Bupati Suwirta juga akan secara ketat melakukan pengawasan terutama dipintu masuk Pasar untuk mengecek suhu tubuh para pedagang maupun pembeli sebelum masuk ke Pasar. (Pbm2)
Komentar