BNNK Buleleng Langsung Koordinasi Pihak Sekolah Dan Kampus Soal Mahasiswa Terjerat Narkoba
- 24 Juni 2020
- Hukum & Kriminal
- Buleleng
Buleleng, Porosbali.com- Setelah mendapati lima orang mahasiswa berasal dari Singaraja diringkus Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN) Bali. Pihak BNN Buleleng langsung berkordinasi dengan SMP, SMA, dan Kampus yang ada di wilayah Buleleng untuk menekankan terkait sosialisasi Narkoba ke masing masing sekolah Rabu (24/6/2020)
Kepala BNN Kabupaten Buleleng I Gede Astawa, SH, MH mengatakan kasus yang dialami kelima mahasiswa tersebut merupakan wilayahnya. Sehingga pihaknya untuk selanjutnya tetap akan berkordinasi terhadap semua SMP, SMA, dan PTN /PTS untuk meningkatkan sosialisasi virtual setiap hari. Bahkan pihaknya sudah mengirim surat yang nantinya akan dikonfirmasi untuk melaksanakan tindakan untuk memberi pemahaman tentang masalah Narkoba kepada masing masing Siswa ataupun Mahasiswa yang ada di Wilayah Kabupaten Buleleng
“Kami selaku BNN Buleleng yang ini merupakan wilayah kami sehingga kami sudah berkirim surat baik ke SMP maupun ke SMA kemudian untuk kampus di Singaraja nanti kita akan konfirmasi juga supaya mahasiswa mahasiswa ini sedikit diberikan pemahaman tentang masalah narkoba,” jelasnya
Astawa menambahkan bahwa pihaknya setelah melakukan sosialisasi nantinya meminta kepada pihak sekolah atau kampus yang nantinya siswa atau mahasiswanya ada yang sudah ketergantungan dengan barang terlarang tersebut, agar menyarankan untuk dilaporkan ke BNN yang nantinya yang bersangkutan bisa diobati serta direhabilitasi hingga sembuh dari pengaruh barang tersebut
“Nanti kan umpamanya yang bersangkutan ketergantungan lebih baik daripada di proses hukum ditangkap lebih baik kita laporkan ke BNN supaya kita obati dan kita rehabilitasi,” tambahnya
Selain saat ditanya berapa orang yang saat ini sudah menjalani rehabilitasi di BNN Buleleng pihaknya mengatakan ada sejumlah 85 orang yang sudah direhab, bahkan semua orang tersebut orang tua masing masing yang sadar untuk melaporkannya ke BNN
“Sampai saat ini kita rehab di BNN Buleleng sudah 85 orang itupun dari kesadaran dari orang tuanya karena kita yakini kita maklumi orang yang ketergantungan itu memang merasa dirinya nyaman susah untuk mengaku dan susah untuk melaporkan” tutupnya (Pbm4)
Komentar