Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

"Panebusan Gering Lara Malaradan", Upaya Niskala Hentikan Penyebaran Covid-19

Ketua PHDI Tabanan Drs. I Wayan Tontra, MM

Tabanan, Porosbali.com- Merebaknya wabah covid-19 menjadikan berbagai pihak pemerintah provinsi Bali dan berbagai lembaga melalukan upaya memutus mata rantai virus tersebut. Seperti halnya upaya yang dilakukan oleh pihak Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali.

Terbaru, PHDI Bali menghimbau umat Hindu di Bali melalui desa adat masing-masing untuk melakukan upaya niskala. Yakni dengan menghimbau dilakukannya yadnya atau upacara Panebusan Gering Lara Malaradan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PHDI Tabanan Drs. I Wayan Tontra, MM., Selasa (9/6). Menurutnya himbauan tersebut datang dari PHDI Provinsi Bali dengan nomer surat: 037/ PHDI-Bali/ VI/ 2020 tertanggal 8 Juni 2020.

“Dalam surat tersebut secara jelas PHDI Provinsi Bali menghimbau pihak desa adat diseluruh Bali untuk menggelar Upacara Panebusan Gering Lara Malaradan,” ungkapnya.

Tontra yang juga Ketua Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Tabanan ini menjelaskan, upacara itu diselenggarakan dalam tujuannya untuk nunas ica agar terputusnya mata rantai penyebaran covid-19. Khususnya dari transmisi lokal yang semakin meningkat.

Lebih jauh Tontra mengatakan upacara ini agar dilakukan secara serentak di Pura Dalem Tri Khayangan yang ada dimasing-masing desa adat. Yakni pada rahina Saniscara Kliwon wuku Wayang (Tumpek Wayang), Sabtu (13/6) antara pukul 15:00 hingga 18:00 WITA.

Terkait dengan sarana upakara, Tontra menjelaskan agar dalam upacara tersebut menggunakan upakara sebagai berikut. Banten pejati asoroh, sesayut gering malaradan, sesayut lara malaradan, sesayut gering tan tinambanan dan sesayut pageh tuwuh.

Tontra kemudian mengingatkan agar pelaksanaan upacara ini tetap mengikuti protokol pencegahan covid-19. Sehingga pihak yang dilibatkan tidak lebih dari 25 orang, yakni para prajuru dan pemangku saja.

“Untuk umat cukup ngarestiti di merajan masing-masing dengan sarana banten sakasidan,” tutupnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar