Digebuki Massa! Pria Putus Sekolah Curi Sepeda Motor
- 09 Juni 2020
- Hukum & Kriminal
- Buleleng
Buleleng, Porosbali.com- Kesper seorang pria putus sekolah kelas III SD asal Banjar Dinas Timur Jalan Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng digebuki massa setelah mencuri sepeda motor yang diparkir notaries Ellys Siawwira SH,M.Kn yang beralamat di Jalan Jatayu Kelurahan Kaliuntu Kecamatan dan Kabupaten Buleleng, Minggu (7/6/2020).
Berdasarkan keterangan dikumpulkan pada hari Selasa (8/6/2020) kejadian itu terjadi berawal dari korban Komang Krisna Febriana Alias Krisna memarkir sepeda Motor Honda Scoopy, warna Hitam Merah, DK 2441 VR, tahun 2014 di depan kantor notaries Ellys Siawwira SH,M.Kn yang beralamat di Jalan Jatayu Kelurahan Kaliuntu Kecamatan dan Kabupaten Buleleng dan lupa mencabut kunci motornya.
Selanjutnya datang pelaku Tatang bersama dengan pelaku Busairi alias Kesper yang mana keduanya menaiki sepeda motor susuki Shogun warna hitam dan berhenti di sebelah kantor notaries selanjutnya pelaku Kesper turun dari motor dan langsung menghampiri dan menaiki motor Honda Scoopy, warna Hitam Merah, DK 2441 VR milik korban
Selanjutnya pelaku memutar stop kontak motor serta mengidupkan mesinnya dan bergegas memundurkan motor Honda Scoopy, warna Hitam Merah, DK 2441 VR milik korban dan pada saat pelaku Kesper hendak menarik gas dan melarikan motor milik korban dari dalam kantor Notaris korban berlari dan langsung menendang body motor yang di kendarai pelaku sehingga pelaku langsung terjatuh bersama dengan motor yang hendak di curinya, bahkan pelaku sempat digebuki massa walau tidak ada yang terluka.
Mengetahui kalau perbuatanya di ketahui oleh korban pelaku Kesper langsung lari dan dikejar oleh korban sambil teriak teriak maling sehingga warga sekitar yang berada di jalan jatayu spontanitas langsung menangkap pelaku Kesper sedangkan pelaku Tatang ( nama panggilan, red ) yang melihat temannya di tangkap warga langsung melarikan diri dangan mengendarai sepeda motor miliknya.
Kapolsek Kota Singaraja KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H membenarkan kejadian ini.
“Temannya Tatang yang diajak mencuri masih DPO,” katanya. (Pbm4)
Komentar