Sasar Warga Pulang Kampung, Diskes Badung Rapid Test di 3 Titik
Badung, Porosbali.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melakukan kegiatan rapid tes yang dilaksanakan di 3 tempat, sasarannya salah satunya warga yang melakukan perjalanan pulang kampung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta mengatakan, 3 tempat tersebut yaitu pada Pos pertama di Pos Mengwi yang diberlakukan untuk bagi pelaku perjalanan yang pulang kampung. Total orang yang mengikuti rapid tes sebanyak 33 orang. Dan hasilnya semua non reaktif.
Pos kedua yaitu, Pos Benoa total orang yang mengikuti rapid tes sebanyak 39 orang. Dengan rincian, OTG sebanyak 16 orang, PMI sebanyak 1 orang dan non PMI sebanyak 22 orang. Hasil dari rapid tes tersebut dikatakan semua non reaktif.
“Sementara untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yang berada pada Pos R didapatkan data, PMI/PPDN/contact tracing datang sebanyak 24 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 33 orang. Sedangkan untuk kapasitas kamar sebanyak 130 kamar dan sisa kamar untuk karantina sebanyak 97 kamar,” katanya.
Dan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada pada Pos PB didapatkan data, PMI yang telah selesai mengikuti karantina sebanyak 2 orang, PMI/PPDN/contact tracing datang sebanyak 5 orang, untuk yang masih mengikuti masa karantina sebanyak 19 orang. Untuk kapasitas kamar tersedia 66 kamar dan tersisa 47 kamar.
Sementara untuk tambahan Informasi, total Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih dalam masa karantina sebanyak 42 orang. Total kamar yang masih tersedia sebanyak 144 kamar. Dan kondisi warga yang masih mengikuti karantina saat ini semuanya dalam keadaan sehat.
Lalu untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), sesuai dengan kebijakan, PPDN akan dikarantina terpusat bila tidak bisa menunjukkan bukti swab negatif. “Apabila tidak bersedia akan diwajibkan menandatangani surat penolakan, untuk selanjutnya merupakan tugas satgas goro melakukan pemantauan kepada yang bersangkutan agar melakukan isolasi secara mandiri. Dan untuk laporan Sabtu (6/6/2020) tidak terdapat PPDN yang masuk pos karantina,” tandasnya. (Pbm2)
Komentar