Kepala DLHK Kota Denpasar I Ketut Wisada Meninggal Dunia
- 05 Juni 2020
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, Porosbali.com- Hari ini, Jumat (5/6/2020), berita duka datang dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.
Kadis DLHK, I Ketut Wisada, dikabarkan meninggal dunia hari ini di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.
Dikonfirmasi siang harinya, Sekretaris DLHK kota Denpasar, IB Putra Wirabawa membenarkan adanya berita duka tersebut.
“Iya, benar. (Almarhum) meninggalnya di rumah sakit Sanglah. Saya sekarang baru sampai di sini, sudah ada keluarganya,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui di KMJ RSUP Sanglah, anak laki-laki almarhum, Ketut Gede Swara Siddhi Yatna atau yang kerap disapa Tutde, tampak berusaha tegar menerima kenyataan yang ada.
Tutde mengaku tak mendapati firasat apa pun terkait kepergian almarhum pada pertemuan terakhir dengan sang ayah karena memang almarhum rutin untuk cuci darah ke rumah sakit.
“Memang Selasa (2/6/2020) pagi kemarin sudah waktunya beliau cuci darah karena memiliki penyakit gagal ginjal dan diabetes. Cuci darahnya di Rumah Sakit Trijata Bhayangkara Denpasar,” ucapnya.
Ketut Wisada memang diketahui memilki riwayat diabetes sejak 17 tahun yang lalu, dan mengalami gagal ginjal sejak 8 bulan belakangan.
Almarhum mengeluh pusing usai cuci darah di RS Trijata Bhayangkara, namun selang beberapa saat pingsan.
Saat itulah almarhum dirujuk ke IGD RSUP Sanglah untuk mendapat perawatan lebih lanjut di Ruang ICU RSUP Sanglah.
“Setelah tidak sadarkan diri karena gula darahnya drop, dilarikan langsung ke Rumah Sakit Sanglah di ICU. Di sanglah dirawat karena juga ada pecah pembuluh darah di otak,” terangnya.
Dijelaskan, dalam kondisi tak sadarkan diri selama empat hari menjalani masa perawatan, almarhum sesekali menunjukkan tanda-tanda membaik, namun sayang kondisinya kembali memburuk dan pada akhirnya, Jumat (5/6/2020) pukul 08.03 Wita beliau mengembuskan nafas terakhirnya.
Dirinya merasa terpukul atas kepergian sang ayah tercintanya, apalagi selama ini banyak memori indah bersama almarhum.
“Pokoknya sangat banyak memori sama beliau saya tidak bisa bilang itu,” ucapnya.
Kini almarhum dipulangkan ke kampung halamannya di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Medoyo, Kabupaten Jembrana untuk disemayamkan.
“Untuk waktunya kami masih memusyawarahkannya dengan keluarga besar, karena kan sekarang harus minta izin dulu supaya tidak gimana-gimana,” jelasnya.
Ketut Wisada lahir pada 24 Agustus 1960 dan tutup usia hari ini, Jumat (5/6/2020) diusianya yang ke 59 tahun.
Ketut Wisada sebelum menjabat sebagai Kadis DLHK Kota Denpasar, pernah bekerja di Petikemas Surabaya, lalu kembali ke Bali dan bekerja di Satgas Rumah Sakit Wangaya, tak lama ia terus menjabat sebagai Kabag. Ekonomi Walikota Denpasar, hingga Asisten Walikota Denpasar.
Ketut Wisada meninggalkan satu istri bernama Putu Purwanti dan tiga orang anak, anak yang pertama bernama Putu Ratih Prabandari, lalu Nyoman Sukma Pramasti, dan Ketut Gede Swara Siddhi Yatna (Tutde).
Ketut Wisada merupakan anak keempat dari enam bersaudara, saudara pertamanya mulai dari, Ni Made Wiasih, Nyoman Wiyasa, Ni ketut Winingsih, dirinya, Made Wiryawan, dan Ni Nyoman Wisri Kembar Budi.
Ketut Wisada menempuh pendidikan mulai dari SD 1 Penyaringan/Mendoyo, SMP 1 Mendoyo, SMA 1 Riau, Kuliah mengambil jurusan Manajemen di Universitas Riau, sementara S2 kuliah di Unud mengambil jurusan ekonomi pembangunan. (Pbm2)
Komentar