Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Walikota Rai Mantra Tinjau Lokasi Longsor di Ubung Kaja

Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala BPBD Kota Denpasar, IB. Joni Ariwibawa, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera serta Perbekel Ubung Kaja Wayan Astika meninjau langsung ke lokasi bencana tanah longsor, Selasa (2/6/2020) di Jalan Made Bina, Perum Taman Bina Mulia, Ubung Kaja, Denpasar Utara

Denpasar, Porosbali.com- Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra meninjau lokasi terjadinya bencana tanah longsor di Denpasar, Selasa (2/6/2020).

Sebelumnya, di Denpasar terjadi bencana tanah longsor di Jalan Made Bina, Perum Taman Bina Mulia, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar.

 

Sehari pasca terjadinya longsor tersebut, didampingi Kepala BPBD Kota Denpasar, IB. Joni Ariwibawa, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodera serta Perbekel Ubung Kaja Wayan Astika, Rai Mantra langsung terjun ke lokasi.

Berdasarkan pantauannya langsung, Walikota Rai Mantra menugaskan kepada Kalak BPBD agar segera membersihkan material tanah dan lumpur yang menimbun sebagai rumah dan pekarangan warga.

 

Adanya sisa-sisa reruntuhan sudah ditangani petugas serta mobil dan motor yang tertimpa timbunan tanah juga telah dapat dikeluarkan dari reruntuhan.

Dengan menerjunkan sebuah alat berat (eksavator) mengeruk puing-puing dinding tebing pasca longsor.

Puing-puing bangunan tebing yang longsor itu kemudian dibersihkan dan diangkut menggunakan truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.

“Kegiatan pagi ini pembersihan puing-puing tembok dan senderan longsor, dibantu truk DLHK untuk mengangkut puing-puingnya,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa.

IB Joni Ariwibawa mengatakan, banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yg mengguyur wilayah Denpasar dan Badung Utara.

“Hujan itu menyebabkan debit air tidak mampu tertampung di aliran sungai dan menyebabkan beberapa drainase di perumahan perumahan tidak kuat menahan debit air sehingga menyebabkan terjadinya lonsor dan endapan lumpur di pemukiman warga,” ungkap Joni Ariwibawa.

Dilaporkan oleh pihaknya, tidak ada korban dalam bencana tersebut, namun 1 unit mobil dan 5 unit motor mengalami kerusakan yang cukup parah. (Pbm2)


TAGS :

Komentar