Masuk ke Denpasar tanpa Rapid Test, Lelaki Asal Situbondo Berhasil Diamankan Satpol PP Kota Denpasar

02/06/2020, 12:28 PM

Lelaki asal Situbondo yang ditangkap Satpol PP Kota Denpasar

Denpasar, Porosbali.com- Satpol PP Kota Denpasar berhasil mengamankan seorang lelaki asal Situbondo, Jawa Timur yang masuk ke wilayah Kota Denpasar tanpa membawa hasil rapid test.

“Kami amankan di Jalan Kusumabangsa, Pemecutan Kaja kemarin, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 21.00 Wita,” ujar Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga, Selasa (2/6/2020).

Lelaki tersebut diduga berhasil lolos sampai ke Denpasar dikarenakan melewati jalan tikus untuk bisa menyeberang dari Jawa ke Bali.

Selain tak mengantongi hasil rapid tes, Sayoga menyebutkan, lelaki ini juga tak memiliki tujuan yang jelas, karena ia datang ke Denpasar mengaku untuk mencari kerja.

Berdasarkan informasi yang diberikan, lelaki ini terendus masuk ke Bali setelah salah seorang pemilik kos di wilayah Pemecutan Kaja melapor ke Satgas Covid-19 desa setempat.

Satgas desa pun melakukan pemeriksaan dan selanjutnya diserahkan ke Satpol PP Kota Denpasar.

“Awalnya dia nyari kos, tapi yang punya kos itu melapor ke Satgas Desa bahwa ada yang mau mencari kos. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata dia tak membawa hasil rapid tes dan tanpa tujuan jelas. Ya kami amankan langsung, apalagi Pemecutan Kaja kan menerapkan PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan ada beberapa kemungkinan lelaki tersebut lolos di Ketapang maupun Gilimanuk, antaranya dengan menaiki kapal penangkap ikan atau ikut dengan nelayan.

“Kalau dia ikuti prosedur kan tidak mungkin lolos, apalagi penjagaan kan sudah berlapis baik di Ketapang maupun Gilimanuk,” terang.

Terkait tindakan selanjutnya, Sayoga mengatakan lelaki ini akan menjalani rapid test dan segera setelahnya dipulangkan ke daerah asalnya.

“Setelah rapid, keluar hasil, akan langsung kami pulangkan hari ini. Kami juga akan tetap memperketat penjagaan di perbatasan ke Denpasar, termasuk juga penjagaan oleh Satgas Desa maupun kelurahan di wilayahnya masing-masing,” tandasnya. (Pbm2)

TAGS :