Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

57 Tahun Tertimbun Lahar Gunung Agung, Pelinggih Pasraman Bedugul Pura Katiagan Ditemukan

Tertimbun selama 57 tahun Pelinggih Pasraman Bedugul akhirnya ditemukan

Klungkung, Porosbali.com-Selaku Klian Pura Dang Kahyangan Puseh Katiagan Danghyang Dwijendra, Desa Kamasan, Ida Bagus Ketut Danendra merasa bahagia dengan berhasil menggali dan menemukan Pelinggih Tumbal Bedugul Pengayatan Ide Betare Dewi Uma yang berdiri dialur Sungai Unda barat di perbatasan Dusun Siku-Dusun Kacangdawa, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.

Temuan yang hampir terkubur selama 57 tahun pelinggih Tumbal Bedugul ini ditemukan kembali setelah terkubur lahar Gunung Agung saat meletus tahun 1963 silam.

Menurut Ida Bagus Ketut Danendra Palinggih Bedugul yang diyakini sebagai tempat penghayatan (memuja) Ida Bhatari Uma, ditemukan dalam kondisi masih utuh berdiri tegak dengan ketinggian bangunan mencapai 2 meter di kedalaman sekitar 6 meter.

Situs itu ditemukan setelah dilakukan penggalian tepat pada Hari Tilem Sasih Desta, Jumat (22/5/2020) yang lalu.

Lebih jauh Ida Bagus Ketut Danendra menuturkan kembali bahwa sejak dilakukan penggalian secara nonstop, dimana pertama kali ditemukan bagian atap palinggih, dan ini menjadi penyemangat bagi penggali untuk berusaha menemukan bagian dari Palinggih Bedugul tersebut.

“Terus dilakukan penggalian hingga semua struktur bangunan Pelinggih Bedugul kelihatan semua,” Terang Ida Bagus Ketut Danendra, Selasa (26/5/2020) dilokasi temuan Pelinggih tersebut.

Dalam paparannya Ida Bagus Ketut Danendra menyatakan bahwa penggalian situs di sekitar Pura Puseh Katyagan, berkaitan dengan rencana penyusunan purana Pura Puseh Katyagan serangkaian karya agung di pura tersebut. Namun rencana karya terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19 yang sedang mewabah saat ini.

Kami berusaha berinisiatif menyusun purana, untuk melengkapi purana yang disusun tersebut, kami dapat pitutur dari para orang tua kami, yang menyebutkan jika di sekitar pura banyak terdapat situs pelinggih.

“Karena pitutur dan petunjuk para orang tua kami inilah, kami mulai melakukan penggalian di beberapa lokasi sesuai petunjuk sulinggih dan para orang pintar saat minta nasehat secara spiritual,” Ujar mantan Kades Kamasan ini bertutur mistis.

Menurutnya sesuai petunjuk diduga ada lima palinggih di sekitar Pura Puseh Katyagan yang dulunya terkubur lahar Gunung Agung, seperti Palinggih Pemajangan, Palinggih Bedugul,Palinggih Gunung Batur, Palinggih Surya, Palinggih Batu Lapak yang semuanya ada diseputar tempat temuan pelinggih Bedugul tersebut.

Ditemuai dilokasi penggalian Kabid Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan Pemuda Dan Olah Raga, Wayan Sumerta menyatakan paska penemuan situs pelinggih tersebut, dirinya akan bersurat ke Balai Pelestari Cagar Budaya Bali serta Balai Arkeologi, untuk memastikan apakah situs itu masuk peninggalan purbakala dan bagaimana kedepannya Dinasnya melakukan pelestraian atas temuan tersebut jika dipastikan sebagai situs peninggalan sejarah. (Pbm2)


TAGS :

Komentar