Gunung Agung Kembali "Bertopi Awan", Pernah Muncul Saat Erupsi
- 23 Mei 2020
- Info & Peristiwa
- Karangasem
Karangasem, Porosbali.com-Awan aneh menyerupai piring itu disebut awan “Altocumulus Lenticularis”, awan aneh ini sempat muncul saat Gunung Agung Erupsi pada tanggal 23 Januari 2019, kini awan itu muncul lagi saat bencana nasional COVID -19.
Awan yang kembali muncul sejak hari Jumat (22/5/2020) dan Sabtu (23/5/2020) saat bencana Covid 19 dikenal berbahaya karena mengeluarkan hawa yang sangat dingin.
Fenomena ini sempat juga muncul pasca erupsi Gunung Agung yang berlangsung Rabu ( 23/1/2019) muncul fenomena awan melingkar di Puncak Gunung Agung yang bentuknya menyerupai topi.
Menurut Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III, Denpasar, Iman Faturahman mengatakan bahwa fenomena awan itu merupakan awan “Altocumulus Lenticularis’
‘Awan tersebut bernama awan Lenticularis, umum terbentuk di dekat gunung. Awan tersebut terbentuk akibat massa udara yang bersifat lembab yang digerakkan angin ke arah atas gunung, sehingga mengalami proses kondensasi (pengembunan) dan membentuk awan,” ,katanya.
Efek dari keberadaan awan ini adalah masyarakat di sekitarnya tdk ada dampak signifikan, hanya saja cukup berbahaya untuk penerbangan.
“Jika pesawat melewatinya berpotensi trjadi turbulensi, turbulensi adalah saat pesawat terguncang karena perubahan kecepatan udara yang terjadi dalam waktu singkat,” ucapnya singkat.
Perubahan tersebut dikarenakan adanya gangguan pada gerakan pesawat yang terjadi karena aliran udara vertikal atau horizontal.
Selain itu awan tersebut berbahaya bagi pendaki Gunung Agung.
“Sedangkan untuk pendaki gunung, akan mengurangi jarak pandang,” ujarnya.
Sebelumnya tahun lalu pasca Erupsi Gunung Agung, warga sempat betanya – tanya dengan kemunculan awan tersebut. Apakah ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Agung.
“Bentuknya aneh, saya kira itu ada hubungannya dengan Gunung Agung,” kata Wayan Putra salah satu warga asal Karangasem yang melihat kemunculan awan tersebut.
Meski terbilang cukup indah, Gunung Agung seakan bertopi namun belakangan diketahui fenomena awan ini disebut awan “Altocumulus Lenticularis”.
Menurut informasi yang diperoleh, awan jenis ini dikatakan cukup berbahaya lantaran suhu didaerah yang terkena efek awan tersebut bisa menjadi sangat dingin bahkan dikalangan pendaki awan seperti ini dikenal sangat berbahaya. (Pbm2)
Komentar