13 Pengendara Motor Ikuti Rapid Test Hasilnya Negatif
- 15 Mei 2020
- Info & Peristiwa
- Denpasar
Denpasar, Porosbali.com-Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar berlangsung lancar. Namun demikian dari pantauan di salah satu pos pantau yakni di Jalan Ayani Utara Perbatasan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, sejumlah pengendara harus mengikuti rapid test serta ada yang tidak diperkenankan ke Denpasar karena tanpa kelengkapan identitas.
Pantauan jurnalis porosbali.com di Pos Pantau Terpadu di Jln. Ayani Utara Perbatasan Kota Denpasar-Kabupaten Badung terlihat para petugas menghentikan para pengendara motor yang akan memasuki wilayah Kota Denpasar.
"Kami stop dan periksa semua pengendara yang akan ke Denpasar. Pengendara harus menunjukkan identitas dan tujuan yang jelas serta dilengkapi alat pelindung diri" ujar salah satu petugas Dishub Denpasar didampingi pecalang Desa Adat Peguyangan.
Pemeriksaan bagi pengendara motor yang dimulai pk.07.00 Wita itu terlihat petugas dari berbagai unsur memeriksa dengan seksama.
Kadis Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan yang ikut langsung dalam pemeriksaan mengatakan hari pertama pemberlakuan PKM berlangsung lancar. Ditambahkannya, selama PKM pihaknya melibatkan 230 personil untuk jaga setia hari.
"Personil kami 230 orang berjaga setiap hari bersama unsur lainnya yaitu TNI/ polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Kesbangpol, Orari dan Pecalang Desa Adat. Mereka berjaga di 8 pos pantau yang sudah terbangun" terang Sriawan kepada jurnalis porosbali.com.
Berdasarkan data di pos pantau Jl. Ayani Utara hingga pk. 14.00 Wita atau waktu jaga shift pertama tercatat 13 Orang harus mengikuti rapid test yang hasil seluruhnya negatif. Sementara 2 orang tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan karena tanpa identitas KTP.
Selanjutnya untuk shift kedua pos pantau berlangsung mulai pk.14.00 hingga Pk. 22.00 Wita.(pbm2)
Komentar